Minggu, 26 Desember 2010

baru 23

Kuli Cucian Mobil
By Kontol Gatal
submitted June 18, 2002
Translate from:
To
Text Size:

Aku sedang berjalan di by pass, hinnga sampai ditempat cucian mobil di daerah tersebut pada sore menjelang malam hari. Ketika itu mobil terakhir baru saja keluar dari tempat cucian mobil itu dan ke empat kuli pencuci mobil sedang bermain main sambil lempar melempar lap cucian sesamanya. Dua orang kuli sekitar usia 30-an sedang kan yang dua lagi sekitar 18 - 20 tahunan, seorang memakai wearpack (coverall) dengan kancing terbuka semua, tiga orang lagi bertelanjang dada, seorang memakai celana jeans cut off dan dua orang lagi memakai boxer. Mereka hitam legam berkilat karena terbakar matahari seharian dan otot otot mereka membuat aku terpana, kontolku mulai bergetar didalam celana ketika memperhatian kuli tersebut saling melempar dan bergelut di pelataran cucian mobil tersebut. Aku berhenti dan duduk memperhatikan mereka, ketika salah seorang kuli yang menghampiriku sambil berkata
"Mau ngapain, Mas "
" Ah, nggak cuma liat liat saja " jawabku seraya memperhatikan postur kuli tersebut yang kekar, padat berisi mengisi wearpacknya (coverall) basah kuyup yang agaknya 2 nomor kekecilan dari ukuran tubuhnya. Otot dadanya yang bidang menyembul dari bajunya yang tidak berkancing dan ketika ia menunduk mengambil lap yang jatuh dekat ujung kakiku akibat lemparan temannya tampak olehku jembutnya yang hitam lebat memenuhi pangkal batang kontolnya yang besar. Robekan pada wearpack yang dipakainya cukup banyak dan sekitar kontolnya ada robekan yang sedikit memanjang membuat biji pelernya yang gede menyembul disana. Ketika itu temannya yang paling muda memakai boxer bertelanjang dada datang mendekatinya dari belakang dan menangkap kuli tersebut namun kelitan kuli yang memakai wearpack menyebabkan kuli yang datang belakangan justru terkunci.
" Mau liat kontol kuda si Udin, nggak " kata kuli yang mengunci si Udin dengan sebelah tangannya yang kekar berotot sementara tangannya yang lain memelorotkan boxer si Udin dan " plok " kontol si Udin melompat keluar dengan gagahnya. Bingo ! ...... benar benar gede kontol si Udin kaya kontol kuda, hitam berurat besar di batang kontolnya.
Aku otomatis mendekati mereka dan segera menjulurkan tanganku untuk mengelus kontol kuda si Udin yang menggantung lemas diselangkangannya.
" Kalo gedenya seberapa besar ya ? " tanyaku sambil mengelus elus batang kontol itu dengan sedikit gemes
" Isep aja kalo lo mau, pasti keliatan seberapa gede kontol kuda ini" kata kuli yang memakai wearpack seraya melepaskan kunciannya pada si Udin dan mendorongkannya kearahku
Aku dan ke empat itu masuk ke bedeng tempat mereka mengaso, si Udin jalan dengan kontolnya yang besar mulus tak berbulu itu berayun kekanan kekiri seirama langkahnya menuju bedeng tersebut tanpa ada upaya untuk memasukkannya kembali kedalam celana boxernya yang melorot tadi. Sementara itu kuli yang memakai jeans cut off pun tidak kalah seksinya, karena selain badannya yang kekar berotot dengan perutnya yang six pack, potongan celananya sedemikian pendek sehingga mencapai pinggir daging pantatnya yang kencang dan liat itu dan dari depan kepala kontolnya keluar masuk mengintip dari pinggiran celana compang camping yang tak berjahit. Kuli yang satu lagi sekitar usia 30-an memakai boxer yang ternyata seluruh jahitannya sudah tetas karena lapuk oleh air, sehingga tepatnya ia hanya memakai lembaran lembaran kain yang tergantung dikaret celana boxernya, kontolnya ternyata paling besar diameternya. Dadanya yang bidang berbulu sampai kearah pusernya dan turun menyatu dengan jembutnya. Pahanya kekar berotot dan berbulu lebat kaya tembakau rajangan, bau tubuh mereka khas bau laki laki jantan membuat aku terangsang berat sehingga serasa tak sabar untuk menikmati kejantanan mereka.
Sesampainya di bedeng aku segera jongkok menyambar kontol si Udin yang telah siap untuk diemut, sementara itu ketiga kuli yang lain melihat aksiku sambil tertawa dan melontarkan perbendaharaa kata kata joroknya. Tak lama kemudian ketika kontol kuda si Udin mulai menunjukkan keperkasaannya akibat lumatan mulutku terasa mereka mulai melucuti baju dan celanaku sehingga aku telanjang bulat dikelilingi oleh 4 kontol gede yang berkeluaran dari celana mereka masing masing dan ngaceng hitam berkilat. Satu persatu kontol mereka aku jilat, emut dan isep sampai kepangkal kerongkonganku, dan ketika akhirnya kuli yang memakai wearpack mengangkatku pada kedua paha sehingga lobang pantatku terbuka. Kontolnya yang ternyata dijuluki ular kobra dengan kepala kontolnya yang mengembang sempurna keluar dari robekan wearpacknya, diarahkannya kelobang pantatku dan bless..... owww, atiiit tapi ueeenaaak menjebol lobang pantatku. Aku diangkatnya naik turun den pinggulnya maju mundur merojok kontolnya itu, sementara si Udin menjilati pinggir lobang pantatku dan terkadang menjilat batang kontol yang masih tersisa diluar lobang pantatku dengan lidahnya yang liar.
" Chok... plok chokk chokk plok " bunyi kontol yang mengentoti lobang pantatku karena basah oleh ludah si Udin
Aku menggelinjang gelinjang geli ketika merasakan lidah si Udin menjilat pinggir lobang pantatku sementara kuli yang memakai wearpack yang mengentotiku melumat bibirku, leher dan pentilku dengan buasnya. Tanganku meremas mencakar punggungnya membuat kuli yang mengentotiku semakin buas saja.
" Nggghhh... nggghhh, shhh, ahhh, nggghhh... nggghhh...."
" Uhhh... yang dalam, mass... fuck me, yang keras maaass...
shhh ...ohh, fuuuuck meee..... ohh " rintihku
Tak lama aku diturunkan dan disuruh doggy style sementara ke empat kuli itu secara bergantian dengan eksperimennya masing masing menghajar menjejal mulut dan pantatku abis abisan dengan kejantanan kontol gede mereka. Rata rata dua atau tiga kali masing masing kuli itu ngecret dengan menumpahkan air maninya yang berlimpah kedalam mulut, lobang pantat, kemuka dan ke sekujur tubuhku, sehingga hari itu aku benar benar penuh berlumuran air mani.
Setelah mereka puas, aku jilati satu persatu kontol dan biji peler itu hingga bersih dari sisa air mani bekas permainan liar dan buas tadi. Satu persatu mereka keluar dari bedeng karena ada satu truk yang baru masuk hendak dicuci malam hari itu. Tanpa membersihkan leleran air mani ditubuhku langsung saja aku memakai baju dan celanaku dan pergi melangkah dengan gontai meninggalkan tempat cucian mobil. Baju dan celana yang ku pakai malam itu tidak pernah aku cuci hingga kini, sesewaktu kalo lagi horny kuambil baju atau celana itu untuk kuhirup baunya sambil mengingat kejadian perkentotan yang liar dan buas di cucian mobil.... tentunya sambil aku ngloco crrrott... croot... croottt... nggghhh... ah.
________________________________________
Kuli Panggul Bertitit Besar
By Juggie
submitted May 11, 1998
Translate from:
To
Text Size:

Sebagai anak seorang juragan beras, merupakan hal yang biasa bila setiap pulang kuliah saya melihat begitu banyak kuli panggul berlalu lalang masuk keluar gudang beras. Saya sangat menikmati pemandangan tersebut. Melihat bagaimana mereka memakai kaos yang bolong-bolong, menonjolkan otot-otot bisep dan otot dada yang liat, dipadu dengan kulit hitam mereka yang mengkilap karena peluh bercucuran. Bahkan ada yang selama bekerja selalu bertelanjang dada, memperlihatkan puting payudaranya yang hitam bulat. Kadang-kadang saat mereka sedang beristirahat, aku sering mengajak mereka ngobrol dan ternyata mereka rata-rata masih single.
Suatu hari, kedua orangtua saya sedang pergi untuk mengorder tambahan beras agen besar, sehingga saya disuruh tinggal di rumah mengawasi para kuli panggul. Saat itu kebetulan ada truk beras masuk, dan mulailah aku mengawasi badan-badan berotot itu lalu lalang, diiringi senda gurau mereka, yang kadang-kadang jorok. Tak terasa sudah pukul 12 siang, dan mereka pun bersiap-siap makan siang. Kuberanikan diriku mendekati mereka yang sedang makan.
"Bang, gimana nih acara malam mingguan nanti ? Udah punya pacar belom" kataku pada seorang kuli bernama Samid, yang kutahu paling atletis di antara teman-temannya.
"Nggak tau, den. Lagi krismon gini, nggak ada perek yang mau diajak ngentot. " jawabnya.
"Ah masa, kan Bang Samid orangnya keren."
"Keren apanya. Gua cuma ngandelin peler gua aja, nih." jawabnya ber-elu-gue.
"Emang segede apa, Bang ?" tanyaku penasaran.
"Kalo den mau lihat, yuk kita ke gudang aja, kan malu kalo keliatan orang. " jawab Samid.
Sementara itu teman-teman Samid tersenyum-senyum mendengar obrolan kami. Salah satunya yang bernama Mamat berkata, " Gue sama si Jiun boleh ikutan, ngaak, Mid ? Gue pengen tau kontollu segede apa ? Kalo lebih gede dan panjang dari gue, gue isep deh kontol lu!"
"OK, kalo gitu. Inget yah taruhannya, Mat !" jawab Samid tersenyum simpul.
Kami pun berempat memasuki gudang. Dengan cepat Samid mulai melolosi pakaiannya satu persatu. Mula-mula kulihat dada bidang itu, berkulit hitam mengkilap, yang merupakan kesukaanku. Aku menelan ludah melihatnya. Busyet seksi banget si Samid. Lalu dengan bergaya bak binaragawan, Samid memperlihatkan tonjolan bisepnya. Aku semakin gerah, apalagi pas kulihat ketiaknya yang ditumbuhi bulu amat lebat. Nymmmm, pasti bau lelakinya kuat banget, sesuatu yang bisa bikin kontolku ngaceng.
Setelah kaosnya lepas, Samid pelan-pelan melolosi celana jeans pendeknya dan mengeluarkan titinya.
Ya ampun, ternyata tititnya Samid gede dan panjang banget. Ada kali 22 cm. Dan yang bikin saya tambah napsu, tititnya itu belum disunat dan warnanya hitam. Apalagi di pangkalnya tumbuh jembut hitam yang sangat lebat sampai ke bwah pangkal pahanya. Aku yang melihat langsung ngaceng dan lidahku menjilat bibir bawahku. Ehmmm, aku ngebayangin kalo titit gede itu aku kulum dan pejunya dijilat. OOOHHHHH, kayanya gue bakal precum nih ngebayanginnya.
"Gile juga lo Mid. Punya titit kaya gitu, perek nggak dibayar juga mau dingentotin." kata Jiun.
Samid tersenyum dan melirik ke Mamat. "Mat, mana janji lo, gue tahu kontol lu nggak segede gue punya. Artinya lu jilatin deh nih peler.!"
Mamat belagak cuek, tapi tak ururng dia maju ke depan. "OK, deh Mid. Gue kalah. Tapi ya nggak apa, gua emang udah lama ngimpiin ngisep kontol lu"
Aku makin berdebar-debar, ternyata Mamat doyan titit. Dengan gerakan kilat, Mamat mulai mengulum tititnya Samid. Mula-mula ia menjilat keplanya dulu. Samid melenguh keenekan sekaligus bangga.
"AAHHH, jilat terus, Mat. Emut tuh kontol...yeah ...lebih dalam Mat...uhhh...!"
Aku makin tak keruan. Mataku melotot melihat hal itu, terlebih oral action antara Samid dan Mamat itu sangat menggairahkan. Tititku mengeras dengan cepat, dan tanpa terasa aku mulai mengocoknya. Jiun yang melihat diriku mengocok ternyata lebih tanggap. Dia membuka bajunya dan celananya sehingga telanjang bulat. Oh my god, Jiun has a buff body too. Walau tititnya tak segede Samid, tapi cukup bikin aku menelan iler lagi. Tanpa basa basi, dia menghampiriku. Aku mundur selangkah, antara takut dan kepingin. Dengan gerakan kilat tiba-tiba T shirt ku sudah dirobeknya. Lalu ia menjamah dadaku.
"Aden putih ya. Saya paling suka lihat cowok yang putih....., apalagi dengan pentil yang rada-rata coklat. Nggak apa-apa kan den, kalo saya jilatin..."
"Euh, nnn, mm,,, ngakk" kataku terengah-engah karena sudah terangsang. Jiun mulai menjilati dadaku, pentilku dikemut dengan keras. Aku memeluk kepalanya dan mencium bau rambutnya yang bercampur keringat...ah harum sekali, begitu liar dan jantan aromanya. Makin lama kemutan Jiun makin menggila dan trus ke arah bawah. Aku kini mengambil inisiatif dengan membuka celanaku dan ... toeeng... titit ngacengku keluar dengan sukses. Ada sedikit precum diujungnya. Jiun pun seolah anak kecil mendapat mainan. Tititku dikelomotin, dan di dalam mulutnya lidahnya menggelitik topi baja tititku.
"aaah, Jiun, elu emang gilee...jilat lagi, ho oh, lagi lebih dalam.....enakan tititnya anak juragan ?" kataku antara sadar dan tidak. Jiun makin mepercepat sedotannya. Kepalanya maju mundur dengan cepat dan akhirnya...."Aaah gue mau keluar, Un, ahhh, ahhh, shit, ooooorgggh.....ahhhh..." Akhirnya keluarlah peju panas dari titku dan langsung dihirup sama Jiun.
"ehmmm enak banget pejunya orang gedongan " kata Jiun. Aku lemas terduduk.
Sementara itu Mamat dan Samid juga tak kalah asik. Kini titinya Samid sudah masuk semua ke mulutnya Mamad. Tongkat hitam itu seolah olah bagai pentungan hansip muncul dan lenyap di mulut Mamat. Jiun yang kini sudah ereksi hebat, segera memegang kepalaku. Saking terkejutnya, aku tidak bisa berontak.
"Nah, sekarang giliran lu isep kontol gue...Oyyy, Mat, Mid, lihat nih, anak juragan isep kontol gue....hebat nggak gue, haha..." kata Jiun. Aku mengagakan mulutku, dan dengan penuh napsu, kukulum titinya Jiun. Uhhh, jembutnya harum dan ikal, aku tambah terangsang. Dengan gaya perofesional, aku mulai menjilati topi baja Jiun. Biji pelarnya juga tak luput dariku....
"auchhh...den lebih cepat lagi den.....auuuuuh...oh yeah...ngentot lu...., oooch, lagi..lagi aaaah... " Jiun terengah-engah keenakan.
Mamad dan Samid tertarik melihat kami berdua dan dengan segera menghentikan kegiatan mereka. Mereka berdua menghampiriku.
"Den, pantat aden mulus tuh. Gimana kalo gue sodok pake nih pentungan.... pasti asssoy deh..." kata Samid.
Tanpa menunggu jawaban, ia langsung mludahi tititnya dan mengolesi topi bajanya. Lobang pantantku dikilik dulu oleh jari-jari Mamat, supaya lebih lebar. Dan hmmmph......titit Samid menerobos lubang pantatku. Aku yang lagi isep kontol Jiun, seolah tak bisa bernapas. Kontolnya Samid begitu besar sehingga aku merasa lubangku akan robek. Tapi dengan ahli, Samid meloloskan tititnya pelan-pelan, dan ho ho ! jebollah tititnya didalam anusku. Ia mulai bergerak maju mundur dengan gerkana yang pelan-pelan... lalu sekali-kali dengan sentakan yang membuat aku nyaris menggigit kontolnya Jiun yang sedang kuisap.
"Yeoow, Mid....enak sekali, coba lebih keras lagi"
Mamat melihat kami melakukan three way dengan tersenyum. Lalu ia pun mulai menyelinap di bawahku. Mulutnya mencari tititku, dan ia mulai mengisapnya. Oh pembaca, anda dapat bayangkan betapa beruntungnya aku dilayani oleh tiga kuda jantan ini. Titiku diisap, anusku disodok dan aku mengisap kontol paling enak yang pernah kurasakan.
Kami berempat semakin liar. Gerakan Samid di pantatku makin keras. Aku yakin pantatku pasti lecet sehabis ini. Di bawah, Mamat tak kalah gila. Tititku yang udah keluar peju diisep lagi sehingga sekarang aku ngaceng lagi...
Setelah beberapa saat berngentot sama-sama, akhirnya Jiun tak tahan lagi.
Croot croot ....peju segar berhamburan ke mukaku, dan masih panas. Baunya yang kahsa membuatku dengan cepat menjilatinya. Ummmm, lebih enak dari susu.
Samid akhirnya mulai menggereng keras, tanda titinya mau meledak. Kini aku yang menantangnta.
"Ayo, Mid, keluarin pejulu. Gurihan mana sama si Jiun punya. Hehe.."
Dan akhirnya...
"accch, ohh....yeah..hmmmrrhhm, anjing lu, negentot nih amkan peju gua,...oooooh" Semprotan lava panas membasahi pantatku. Ahhh seger...
Sampai akhirnya tiba aku sendiri, dengan sekali sentakan, aku menyodokkan titiku di mulut Mamat samapai Mamat nyaris ketelek. Lalu... croooot, crot..ouggh, ...pejuku berhamburan di muka Mamat......
Kami bertiga lalu menonton Mamat yang mengocok sendiri tititnya. Mamat punya titit gede dan agak bengkok, sehingga pas pejunya keluar, arahnya ternyata ke kiri pahanya. Ahhhhhhhh, pejunya Si Mamat ternyata yang paling kentelll. Uhhh aku dengan cepat menghampiri dan menjilat-jilat paha kirinya yang berlumuran peju.
Kami berempat kini mandi peluh dan terduduk lemas.
"gimana nih den, sama kita-kita asik kan."
"Iya, Mid.....enakan ngentot sama cowok." Kataku sambil mencium Samid dan menelusuri bagian ketiaknya. Uh bulu ketiaknya yang kini berkeringat semakin harum saja. Aku menjilati bulu ketiaknya dan uhhmmm.. asin, bo tapi enak..
"Besok kita lakukan lagi, ya den. Ntar saya ajak lagi 2-3 temen lagi...Ok ?"
Oh my god, what am I gonna do ? .


Membottom Adam sibudak top
By addcomp
submitted September 8, 2010
Translate from:
To
Text Size:

Adam budak msu yang tinggi dalm 165cm tapi kacak. Aku ku suka konek nya yang besar dalm 8 inci menyebabkan aku horny selalu. Satu hari dia nak lepak kat rumah aku dengan bf dia yang baru datang dari perak. Aku memang suka Adam datang sebab aku suka konek Adam.. Mesti best kalau dapat fuck Adam. Petang tu Adam datang awal, bf dia baru je bertolak dari perak.. Adam salam dengan ku, tetiba konek aku terus keras.. Adui...aku pula hanya pakai boxer jer jer terbonggol seluar aku. Adam senyum jer, "gersang ke bang" sapa Adam. "Ye lah berdepan dengan orang handsome mesti gersang" kata ku..Marilah Adam keluarkan air abg,katanya sambil tersenyum. Nanti bf u x marah ker kata ku... Dia belum sampai lagi, xper janji jangan bagitau dia. Adam ..abg nak fuck adam boleh? Adam terdiam..Bang saya kan top... tak sempat dia habis bercakap aku terus kiss adam dengan rakus. dia tak menolak sebab dia juga gersang.. kami masing2 membuka pakaian kami satu persatu. Konek Adam membengkak di dalm boxer dia.. Aku dah tak tahan terus aku buka seluar dia. Aku pegang konek Adam, dia mendengus. Aku kulum konek dia sampai ke pangkal, terbatuk-batuk aku. konek Adam memang besar walaupun baru berusia 19 tahun... Adam terlalu gersang sampai nak terpancut. Aku terus berhenti bila aku lihat Adam macam nak terpancut. Adam mengeluh kenapa berhenti, aku kata jangan pancut dulu, kita ada banya masa lagi..
Aku pusing adam untuk 69 sembilan. Adam kulum konek aku mcm tak pernah dapat. Sambil aku kulum aku mainkan jari aku kat lubang adam. Dia menepis tangan aku, aku cuba lagi akhirnya dia merelakan aku bermain di lubang bontotnya.. Kami bertukar posisi , Adam terlentang , aku mengomol seluruh badan dia bermula dari bibir dia sampai ke bontot. Aku jilat bontot dia..dia mu la mengeluh.. Aku cucuk bontot dia dengan jari aku, terangkat bontot dia kesedapan. aku jilat sampai basah lubang dia. Aku masuk kan jari aku sedalam yang mungkin dedalam lubang dia, dia mengeleuh kelemasan. Aku rasa aku dah berjaya membottomkan dia.. Aku sapu luba kat lubang dia dan terus mainkan bontot dia.. Adam kesedapan. Aku kiss Adam sambil kangkang kan dia. Adam hanyut kesedpan tanpa tahu aku akan memantat jubur dia. Aku halakan konek aku tepat ke lubang Adam. Sambil aku kiss adam aku tujah konek aku sikit demi sedikit kedalam lubang Adam. Adam terhenti beraksi bila kepala btang aku masuk kedalam lubang jubur dia. Dia mengeluh sakit dan cuba mengeluarkan batang aku.. Apa abg buat ni... Abg saya top lah abg sambil airmata dia mengalir kesakitan. Nasi dah jadi bubur detik hati ku. adam cuba menolak aku tapi dah ku kunci kaki dia.. "Adam ..abg sayang Adam, tahan sikit yer, aku terus menekan konek aku terus menjunam kedalam bontot adam. Adam terkejut kesakitan... "abg,,,...arghhhhhhhhh sakit....." jerit Adam. Aku diam seketika sambil mencium Adam bagi mengurang kesakitan Adam.. Adam menangis, aku cium adam, aku jilat airmata adam.. "Adam...memula je sakit lepas ni mesti Adam puas hati menjadi bottom".. kata ku.. Aku tanya dia masih sakit lagi ker.. dai mengelengkan kepala. Aku mula sorong tarik dengan perlahan. Kesakitan mula menjadi sedap, Darah mula keluar dari bontot Adam..oh masih teruna rupanya..untung aku detik hati ku..
Adam mula menikmati tujahan ku.. Ku lajukan tujahan ku.. konek adam yang besar mula mengeras kembali.. Adam memang merasai kesedapan kena fuck oleh ku...Puas ku tujah adam secara baring, aku suruh Adam doggie, tanpa banyak bicara aku terus masukkan konek aku tanpa amaran.. terjerit Adam dengan kelakuan aku... Aku kesedapan, aku rasakan dah tak lama lagi. Sambil aku fuck aku terus lancapkan konek Adam dengan lube.. Adam mengeluh kesedapan dengan lancapan aku.. "Adam ....abg nak terpancut ni....abg pancut kat dalam ye keluh Adam kesedapan.." Aku megeluh arghhhhhhhhhhhhhhh.... terpancut aku di dalam Adam.. Adam mengemut keras konek aku....sedap nya... Adam juga terpancut berdas-das... Aku dan Adam terus jatuh terbaring ...kami kepuasan.. " adam best tak jadi bottom...." tanya ku... Adam hanya mengangguk jer.. Dia kepenatan.. "Bang terima kasih mengajar saya menjadi bottom...memang best sama best menjadi top.. Lain kali saya nak fuck abag boleh? " tanya Adam.. Aku mengangguk ye tanda setuju walaupun aku tak suka.. Aku kena fair dengan dia.Jam dah menunjukkan pukul 5 ptg. Bf dia akan sampai dalam sejam lagi.. Aku kejut Adam suruh dia mandi dan bersedia menanti kehadiran bf dia.
Aku terus masuk dalam bilik sambil tersenyum puas.. Aku tahu aku sudah memilik Adam sebenarnya kerana lepas ini Adam pasti menjadi habuan ku.. Dia pasti akan mencari aku...Bestnya main ngan kamu Adam.


Projek dgn Budak Cleaner
By Renoma
submitted August 8, 2010
Translate from:
To
Text Size:

Hai Bro semua,Dah lama rasanya tak hantar cerita.Sibuk dgn kerja dgn family. Hari ni tergerak hati nak hantarkan satu cerita yg baru-baru jugak berlaku beberapa minggu yg lalu. Aku beserta staff yg lain telah keKL untuk menghadiri seminar tahunan 2hari 1 malam di salah sebuah hotel di Bt Bintang,KL.Kami check in pada hari Sabtu tengahari dan check out pada hari ahad jam 12.00 tengahari.Setelah habis seminar 2 hari suntuk, aku rasa ingin sambung 1 hari lagi untuk berehat di hotel ni.Aku ada jugak ajak member aku yg lain untuk stay,tapi dia orang ada urusan lain.Jadi terpaksalah aku rehat sorang-sorang kat hotel tu. Selepas aje diorang check out,aku pun rehatlah kat bilik hotel.Cuaca pulak pada hari tu panas semacam.Jadi aku rasa pegi berendam kat swimming pool pun baik. Lalu aku pun salin pakaian dan pakai boxer aku turun ke swimming pool. Suasana agak lengang.Maklumlah hari isnin.Jadi aku pun apalagi terus terjun kedalam pool.Wow,bukan main sedap lagi berendam dgn cuaca camni.Adalah 2 -3 orang sedang berehat dikerusi panjang,mungkin orang luar kot. Dah hampir 2 jam aku mandi & berendam di dalam pool,aku pun naik keatas dan terus ke bilik mandi untuk bilas badan aku.Masuk aje,dalam bilik mandi,takde orang cuma ada sorang budak cleaner sedang sibuk mob lantai.Aku pun masuk dan terus sangkutkan tuala aku dan duduk dibangku.Budak tu perasan kat aku,tapi aku buat tak tau aje.Oleh kerana seluar boxer aku basah,aku pun tanggalkan boxer aku dan berbogel duduk di kerusi tu.Budak cleaner tu makin lama makin hampir kat aku.Dia sedang asyik mob lantai.Sampailah dia di kerusi tampat aku duduk.Aku pun duduk dulu sambil hisap rokok.Entah camna,tetiba budak cleaner tu duduk dan senyum kat aku.Hai,bang sorang aje,bercuti ke?Aku senyum balik kat dia dan hanya mengangguk kepala aku.Aku perasan mata dia asyik memandang kearah batang konek aku yg separuh stim.Aku pun apalagi sengaja mengurutnya kasi dia stim.Matanya asyik memandang kearah batang aku.Abang gersang ke?tetiba dia tanya.Aku pun toleh kat dia dan hanya senyum aje kat dia.Tangan aku terus mengurut-urut batang konek aku yg dah stim mengeras.Ini buat dia tetiba datang rapat kat aku.Tangan dia tetiba meraba-raba peha aku.Aku tahu yg dia inginkan sesuatu dari aku.Aku hanya diam aje sambil mengosok dan urut batang konek aku.Nak ke?tanya aku,ringkas.Dia macam tak kena gaya dan resah semacam.Sekarang tak boleh,kalau abg nak malam nanti habis keje saya naik kat bilik abg.Abg duduk bilik no. brape?tanya dia dgn suara terketar-ketar.Tetiba tangan dia dah menghampiri batang konek aku dan aku biarkan aje.Sebelah tangan aku merangkul dan memicit bahu dia.Dengan pelahan tangan dia mengurut-urut dan membelai batang konek aku yg dah menegang keras.Lalu dia pun bangun,tengok kebelakang takut kalau ade orang masuk,lain clear.Lalu dia pun tunduk dan terus mengulum batang konek aku.Kedua-dua buah pelir aku dijilatnya.Habis bulu-bulu aku di hisapnya.Aku duduk menyandar dan melebarkan kaki aku supaya dia senang buat kerja.Tengok gaya budak ni macam dah biasa buat keje ni.Dah puas dia hisap,diurut-urutnya batang aku buat aku tak boleh tahan menggeliat.Entah camna,tetiba rasa cam nak terpancut.Aku pun bilang dia yg aku nak terpancut.Dia pun terus melancapkan batang aku dan terus terpancut dimuka dia.Muka dia penuh dgn airmani aku.Lepas tu dijilatnay sisa-sisa airmani yg ada kat batang aku.Lepas tu,dia pun bangun,masuk kebilik mandi dan apalagi pegi melancapkan batang konek dia.Dah habis,aku pun bangun dan terus gi mandi.Dan sebelum dia keluar,aku beri dia no. bilik aku.Dia senyum dan beredar dari situ dan aku pun terus gi mandi. Lepas mandi,aku pun terus naik keatas dan siap untuk keluar berjalan-jalan.Selepas makan malam jam 8 malam aku pun terus naik kebilik untuk berehat.Lepas mandi,aku pun relik kat hotel sambil tengok TV.Biasalah kalau didalam bilik hotel,aku akan hanya memakai spender aje untuk tidur.Jam 11.30 mlm,bunyi bell di pintu.Aku pun bangun dan terus bukak.Budak cleaner tadi tercegat dipintu dengan beg di bahu dia.Lalu dia pun masuk.Dia pun letakkan beg dia dan terus duduk di tepi katil.Kau dah makan?tanya aku.Sudah bang,jawabnya ringkas.Pegilah mandi dulu bersihkan badan,tanya aku.Nanti lah dulu,kasi saya sekejap,jawab dia.Lupa abg nak tanya nama kau,tanya aku lagi Oh!ya,nama saya Nuradi.Panggil aje adi.Saya berasal dari Johor bang,dah keje kat KL dah 2 tahun.Kat KL sewa rumah dgn members 4 orang di Selayang,katanya.Kami pun berbual-bual sambil aku tengok TV. Bang,saya rasa saya mandi dululah,badan rasa lekit.Lalu dia pun bangun dan menanggalkan satu persatu pakaian dia dan saja berbogel depan aku.Tangan dia sengaja mengurut-urut batang konek dia depan aku.Aku buat tak tahu aje.Sempat dia hisap rokok dulu dan saja berdiri ditepi tingkap tengok luar.Tetiba dia datang duduk sebelah aku,entah kenapa.Matanya tertumpu pada bonjolan di spender aku.Aku pulak pakai spender renoma color putih,nampak bentuk batang konek aku yg dah menegang.Tangan aku sengaja menurut-urut pehanya kasi dia stim.Aku perasan,batang dia dah mula menegang.Lalu tangan dia mula mengusap-usap bonjolan dispender aku.Aku dapat bau peluh keringat bau jantan dia.Tangan aku pulak tetiba dapat capai batang konek dia dan mengurut-urutnya.Boleh tahan besar jugak batang kau ya,aku kacau dia.Eh!mana boleh samakan dgn batang abg,Btg konek abg lagi besar,berurat dan panjang lagi.Mesti bini abg sukakan dapat laki yg punya batang cam abg.Saya pun kalau boleh nak saiz batang konek cam abg,dia mula mengampu.Tetiba dia keluarkan batang konek aku dicelah spender aku.Tengok,besarkan panjang lagi.mesti bini abg puas bila main dgn abang.Dia mula menurut-urutnya kasi aku tak boleh tahan.Dah pegi mandi dulu,nanti kita boleh sambung lagi.Sebelum dia pegi,sempat dia celupkan batang konek aku kat mulut dia dan megulumnya ringkas.Hai budak ni tak menyabar.Dia pun terus pegi mandi.Sebelum masuk ke bilik air,sempat aku kacau dia supaya jangan melancap,nanti rugi.Dia hanya tersenyum dan terus masuk bilik air. Selepas mandi, dia terus berbogel baring sebelah aku.Tengok dia cam tu,aku pun bangun dan kecikkan sikit lampu bilik supaya lebih romantic.Selepas tanggalkan spender,aku pun terus baring sebelah dia.Dengan tidak menyabar,dia terus mencekup batang konek aku dan membelainya.Aku biarkan aje dan terus tengok TV.Kini apa-apa pun terserah pada dia nak buat apa.Nak kolom ke,nak hisap ke aku ikutkan saja.Dah puas main dgn batang aku,tangan dia mula merayau-rayau naik keatas ke bahagian dada aku.Satu persatu punat tetek aku di gentelnya.Dia mula naik keatas badan aku dan mula menghisap kedua-dua punat tetek aku.Aku hanya biarkan saja apa dia buat kan aku.Tangan aku pulak mengusap-uap bahagian belakang kepala dan tengkok dia.Dah puas hisap dan gentel tetek aku,dgn pelahan dia menurunkan kepalanya dibahagian peha aku.Dijilatnya semua bahagian bawah pusat aku.Bulu-bulu jembut aku dia tarik-tariknya dengan giginya dan menjilatnya.Dari kekelengkang aku terus aje ke lubang jubur aku di sedutnya dan menjilatnya sebelum mengulum batang konek aku.Habis batang aku di nyonyot dan di hisapnya.Macam budak hisap ice-cream.Tengok,cara dia buat,macam orang berpengalaman.Dah biasa buat agaknya.Kalau tidak,takkan dia tahu buat semua.ni.Aku hanya rela perbuatannya asalkan sama-sama puas nanti.Dah puas kerjakan batang konek aku,lalu dia pun bangun dan duduk di atas aku.Batang konek aku yg dah keras meneggang sejak dari tadi di halakan kedalam lubang juburnya.Dah masuk,dia mula mengenjut bermula dengan pelan-pelan.Tangan aku di capainya menyuruh aku mengurut batang dia.Aku ikutkan aje.Sesekali kepalanya mencecah kebahagian dada aku dan menjilat lagi puting tetek aku.Sesekali kami megerang kesedapan..Macam-macam style kami buat malam tu.Menonggeng,memereng,meniarap,69 ,main kat kerusi dan macam-macam style lagilah.Nasib baik aku sempat selak 2 biji pil tahan lama,kalau tidak camna boleh tahan begini punya lama.Dia baru 10 minit main dia,dah terpancut. Setelah hampir 1 jam kami main,tiba pulak untuk aku memuntahkan airmani pekat aku.Aku duduk menyandar kat katil dan dia baring meniarap menghisap dan mengulum batang konek aku.Sedar tak sedar, terpancut airmani aku kemuka dia lagi.Kali ni lebih banyak dan cam biasalah dia menjilat sisa-sisa airmani aku yg tertinggal di batang dan bulu-bulu aku. Lepas tu,kami baring kepenatan.Kami berdua pun duduk hisap rokok sambil menghilangkan penat.Sempat kami berbual malam tu pasal keluarga,sex dan macam-macam lagi hingga tak sedar dah pukul 2.30 pagi.Setelah penat main dan berbual,kami pun tidur. Esok paginya,tetiba aje aku rasa semacam,ada rasa suam-suam panas kat batang konek aku.Aku menjengok sekejap antara sedar tak sedar,rupanya,dia tengah sedap berus gigi dia pakai batang konek aku.Biasalah kalau pagi-pagi batang konek selalu stim mengeras.Agaknya bila dia tengok batang konek aku stim,apalagi dia pun terus mengulum batang konek aku.Aku biarkan aje,lantak d dialah apa dia nak buat,asalkan dia puas.Aku sengaja pura-pura tidur,buat tak tahu aje.Dah puas,agaknya tak dapat pancutkan,aku pun bangun dan tersenyum dan ucap selamat pagi kat dia.Kami pun baring-baring dan berborak sebelum dia ajak pulak mandi sama dia.Dalam bilik mandi,kami main sekali lagi dalam Bathtub.Dah lama jugak aku tak main sambil mandi.Hampir setengah jam kami berendam main dalam tub sebelum kami melancapkan batang konek antara satu sama lain. Tepat jam 11 pagi,kami pun bersiap untuk pegi makan.Tapi dia tak mahu dan tak boleh,takut staff yg lain nampak dan katanya berbanyak terima kasih kat aku.Dia betul-betul rasa seronok dan sangat puas main dengan aku dan kalau boleh dia nak jumpa lagi dan projek dgn aku lagi kalau aku dtg kat KL duduk di Hotel ni.Kami tertukar-tukar no.talipon. Lepas tu dia pun beredar untuk pulang sekejap sebelum masuk kerja jam 3 ptg.Aku pun pegi makan kat hotel lobby dan check out jam 12 tengahari.Aku harap dia rasa puas main dgn aku malam tadi. Dia sebenarnya bukannya Gay,dia straight guy cam aku.Dia pun dah ada awek dan selalu main dgn awek dia.Kekadang tu,kalau tak dapat main dgn awek dia,dia biasa main dgn member yg duduk dirumah sewanya. Diorang pun cam dia jugak ,biasa main dan hisap batang.Hai kuat betul nafsu budak cleaner ni.Tapi tak rugi main dgn dia,pasal dia banyak pengalaman,boleh jadi pornstar actors,bye!



Fuck Budak KFC 19th--Rudy
By azyzy
submitted March 22, 2009
Translate from:
To
Text Size:

Kebetulan hujung minggu tu aku free dan batang agak gian lubang buntut remaja, sebab a few weeks before agak sibuk kerja dan outstation.
Aku bukak e mail ada satu remaja melayu ni hantar e mail dan bagi no.hp. Aku hantar sms kat dia dan tanya kat mana dia tinggal, rudy balas dia kerja kfc dan habis kerja pukul 10mlm. Kebetulan dia kerja dekat dengan tempat aku tinggal. So aku agreed ajer nak jumpa dia, kalau bukan selera aku. so aku just minum minum ajer fikir ku. Dalam lebih kurang 10.20pm aku sampai dekat depan kfc area shah alam, so aku pun tinjau budak bottom yang bakal aku jumpa ni. Aku pun sms, aku nampak sorang budak kat kounter angkat handphone.. so aku tahu dia tu lah rudy. Budak yang sederhana tinggi dalam 165cm, kurus, rambut agak panjang berwarna stripe blonde. Looks cool and sexy. Agak dalam sepuluh minit rudy merapati kereta aku seperti panduan dlm sms yang aku bagi tahu, dia tak tahu yang aku dah pun survey dia dari jauh..huhu. rusy datang dengan sorang kawan dia, agak tinggi dalam 176cm, kurus dan rupa macam anak cina tapi melayu. Aku lebih suka kawan dia berbanding rudy. Abang, kawan saya nak tumpang balik sekali boleh? tanya rudy..dia pun plu gak tapi malam ni dia ada date ngan top dia bisik rudy padaku.. aku angguk ajer, sambil dalam hati merungut 'melepaslah aku nak main budak cute nih...tapi takper..'.
Perjalanan singkat kami mengambil masa dalam 20min ajer untuk sampai ke hostel budak budak kfc tinggal. Aku sempat berbual dengan mereka tapi topik agak terkawal sebab ada orang ketiga dan dari cermin rear view aku sempat jugak meninjau rupa dan gelagat kawan rudy bernama 'farid' tuh.. erm memang cute budaknya dan ada love bite kat leher dia.. tentu bf dia selalu main dengan dia fikir aku sebab badan sexy dan cute macam tu.. kalau aku pun hari hari aku suruh tonggeng..haha. Mulalah aku berfantasi nakal tentang farid diperlakukan dengan ganas di katil bermain sex..
Aku rasa bersalah pulak bila tengok rudy jadi tak berapa enak bila aku dan farid asyik berbual dan aku lebih perhatian kepadafarid berbanding dia.. tanpa aku sangka.. sebaik saja nak belok masuk ke area hostel dia orang, rudy berkata.. abang ni aku punya ok.. jangan kau nak mengada ngada nak tackle dia lak.. aku hanya senyum dan farid nampak 'kaget' lalu menjawab.. tak derlah aku hanya sembang ajer dengan dia sebab his english is cool...aku pun mencelah. dah lah.. kita kan ada date dan nak having fun so lets enjoy the moment k...
Sampai jer kat hostel, rudy masuk dulu nak survey line dan tiba tiba farid bagi aku sekeping kertas.. this my number abang.. i want to be your friend,, but dun tell rudy k..aku hanya angguk kan kepala sambil put the paper he gave in my pocket.
farid ajak aku masuk dan terus ke dalam bilik dia, aku rasa agak tak selesa maklumlah masuk bilik orang aku tak kenal..rudy yang masih beruniform terus menerpa mulut aku dan mencium aku sambil memeluk badan aku, aku mengambil peluang meraba bonjolan rudy yang masih dalam uniform kerja..erm tegang dan keras, tetapi cock farid dihalakan kebawah agak tersorok dalam seluarnya hehe...abang saya mandi dulu ya.. aku kata kat dia ok tapi jangan lama sangat ya.. farid terus melondehkan baju dan seluarnya dan hanya tinggal boxer CK warna grey, masih nampak cock dia menegang kat dalam boxer yang dipakai rudy.. buntut nya agak comel tapi badannya tak berapa licin, tapi nasib baik dia kurus dan nampak sexy. aku cuit nakal pada bonjolan rudy sebelum dia lenyap dari pandangan masuk ke wash room. Aku ambil kesempatan untuk save no farid yang dia bagi tadi dan sms dia...farid balas sms aku..'abang i am jelous to think about what you two will be doing inside that room..i feel like cancel my date with my partner and meet you after you have done with rudy'... aku memujuk..relaks lah farid, i promise i will see you sometimes soon and have fun with you..lets be fair to rudy k...farid tak jawab sms aku maybe merajuk kot..huhu
Tak lama kemudian rudy pun keluar dari bilik air, dengan hanya bertuala putih. aku terus merapati rudy dan memeluk badannya yang segar dan harum selepas shower. Aku kiss dia di telinga dan terus bercium dengan lama dan rudy mula mencari cari lidah aku..rudy agak gersang dan tak sabar coz aku observe foreplay dia agak tergesa gesa dan terus ajer bukak seluar aku dan tarik boxer putih 'lumberjack' aku dan cock aku yang dah tegang tu dikulum dan dijilat bertalu talu... abang its nice and the size is just fit your body. aku biarkan ajer rudy menjelajah badan aku dan menjilat apa yang dia suka..aku sempat meninjau kebawah dan kelihatan cock rudy menjengok keluar dari celah tuala yang dipakainya.. ia keras dan tegang dalam kira kira lima inci lebih.cock rudy agak slim and its size and shape is nice with small cock head warna merah muda.
Rudy tarik aku ke atas tilam dia, bilik dia takder katil..maklum ler orang bujang huhu..kami terus beraksi panas dan aku lebih banyak biar rudy yang berperanan sebab dia nampak gian sex betul pada waktu tuh...hanya sesekali aku raba celah bontot dan urut cock rudy yang tegang dan cock yang masih remaja rudy menegang sepanjang permainan kami.. dah lama tak main ker? aku tanya.. dah setahun 2 bulan abang..farid menjawab cepat dan menyambung hisapan dan jilatan pada batang dan dada aku... aku suruh rudy segera ambil kondom dalam poket jeans aku dan tanpa bercakap rudy terus ajer menurut, dia berjalan dengan batang yang menegang dan terhayun hayun mengikut lenggok langkahnya yang manja dan dalam beberapa minit batang aku dah pun bersarung dengan kondom dan kini rudy sedang menyapu olive oil kat luar kondom yang aku pakai..sorry bang takder KY ler.. aku hanya senyum.. sebab aku ok jer takut dia yang sakit pulak..
Sebaik ajer siap aku terus jer suruh rudy tonggeng, bagi butt fuck secara doggy kat dia.. for you guys info..if i started with doggy means i dun really want a long sex and i want to cum fast..haha. honestly fikiran aku masih geram dan tertumpu kat farid lebih dari rudy. Tapi hayun tetap hayun.. in and out aku bagi lubang rudy walaupun dia merengek sakit pada masa mula mula aku masukkan batang aku yang keras ke dalam lubang jubur dia...tapi nak buat macam mana aku dan stim so aku terus jolok tanpa signal..haha.
Aku tengok rudy begitu nikmat setelah 15 minit aku rogol lubang dia dan cock rudy sentiasa tegang sebaik ajer aku masuk kan cock aku kedalam jubur dia sampailah saat aku hayun dengan laju dalam lubang ketat rudy yang panas suam. Walaupun aku rasa 30minit sangat cepat tapi bagi rudy itu pengalaman yang baik baginya sebab dia sendiri yang minta kebenaran nak pancut dulu.. aku hanya kata 'yes' dan aku dengar rudy mendengus kuat dan lubang jubur dia 'kemut' dan mengetat dan aku lihat lebih lima kali pancutan dari remaja kfc yang gian konek memancutkan air maninya ke atas tilam dia..melihat scene tu, aku naik syok dan stim... aku lajukan hentakan dan tikaman aku dan tak lama mencabut keluar batang aku dari lubag rudy dan menarik kondom dan baringkan rudy dan terus menghalakan kepala cock aku yang merah purple ke mulut rudy yang menanti... ahhh... tiga kali pancutan yang banyak.. diikuti 4 kali pancutan yang berikut.. cukup membuatkan mulut rudy dipenuhi air mani jantan aku..rudy menelan air mani aku dengan selamba..saya gian telan air mani abang sorry ya..i hope u dun mind... of course i dun mind adik.. bisik aku pada rudy sambil mencium manja kedahi dan bibirnya.
Selepas romance sekejap kami pun siap siap dan aku memkai semula pakaian aku dan bersiap untuk pulang. Aku drive keluar dengan cepat sebab kat ruag tamu rumah rudy, budak budak lain dah balik, aku nampak 3org tengah hisap rokok kat ruang tamu..aku hanya senyum kat dia orang semasa lalu kat depan dia orang semasa rudy hantar aku kat porch rumah dia.. mereka tengok aku semacam ajer..errr.. who cares huhu... tapi budak budak kfc ni memang cute gak lah..syok pulak jumpak port macam tuh.. aku terus memandu pulang dan aku lihat sms dari rudy.. abang saya nampak kertas tulis no. farid, kat seluar abang masa saya ambik kondom tadi.. pls dun leave me because of him ya..aku pun balas dun worry rudy, if ever i meet him, i will call both of you so that i can fuck both of you together, because i have the energy for two asses at one time...
i am waiting untuk itu menjadi kenyataan dan aku pasti ia akan berlaku secepat mungkin..nanti kalau dah on aku cerita dan share dengan anda semua.



Kenn-Budak Kolej Bottom
By azyzy
submitted February 9, 2009
Translate from:
To
Text Size:

Perkenalan ringkas dengan Kenn yang aku rasa cuma nak buat kawan akhirnya bertukar menjadi aksi seks hanya setelah satu kaliym bersama. Dia ajak aku c2cdankamiterus berbual panjang. Kenn yang baru mencecahi umur 20 dan sedang belajar kat cyberjaya kolej terus gersang bila aku tunjuk badan dan bulu pubic aku. Masa tu dah pukul 2.30pagi tapi merayuagar aku datang jumpadia kat rumah dia kat equinepark. Aku yang malas nak drive terus bagi alasan macam macam. Esok tu kami c2c lagi dalam pukul 12.30pagi, kebetulan esok tu hari cuti, so selepas dia menunjukkan aksi ranjang kat atas katil menerusi cam, aku pun naik shahwat. Aku suruh dia tunggu dan dengan hanya bertshirt dan short aku drive over ke equinepark. Senang jer cari rumah dia. Dalam 30minit dah jumpa. Kenn datang ke arah keretaku yang aku park kat satu bus stop seperti yang dijanjikan. Comel budaknya dalam 165cm, 49kg, rambut style cina warna perang. Mata kenn memenag cantik macam japanese film star tapi ader sikit jerawat. Bagi aku dia memang cute. Aku shake hand dengan dia dan dia nampak malu malu. Aku cium pipi dia nak bagi dia rasa selesa.Lepas tu kami terus gerak arah putrajaya dalam hening pagi yang penuh bermakna. Kenn meletakkan tangan aku kat atas paha dia yang hanya berseluar pendek macam aku gak. Kulit dia memang gebu dan licin kalah aku...hehe. Aku merayapkan tangan aku kat sekitar paha dalam short kenn dan aku nampak dia senang dengan perbuatan aku. Dis ni pun bukan main, mula mula malu tapi tak sampai sepuluh minit habis seluar aku di seluknya dan di usap segala tempat especially kat pubic aku yang memang dia gian dah dua hari tengok dalam cam. Perjalanan jadi panjang sebab asyik tersilap jalan. mana tidaknya aku tak dapat concentrate sangat bila tangan dan mulut asyik sibuk bermain peranan masing masing. Sampai kat satu sudut berdekatan putrajaya sentral,kenn suruh aku berhenti sebab dah tahan bila tangan aku dah mula mengorek di pintu lubang juburnya yang panas dan sedikit berbulu... aku tahu dia dah tak tahan. Aku cari pot dan stop my car. Kenn terus londeh seluar aku dan cium bulu aku dengan rakus dan konek aku terus dia hisap.. wooohhh memang pakarkulum budak cina nih... i love malay cock bisik kenn dengan mulut yang dipenuhi precum dan kepala konek aku yang cukup menakutkan dia...hehe.
aku cium dan romen budak cina ni sepuas hati sambil tangan aku mengorek lubang jubur dia. Sebenarnya kami dah berjanji tak main seks sebab kenn ni baru jer kenal one guy last month dan telah declare bf. tapi dia org belum main sekslagi so dia kata he feel guilty kalau dia buat seks dengan orang lain. Aku ikut ajer katanya, bagi aku terpulang lah dekat dia kalau dia nak aku bagi, tapi malam ni aku nampak kenn seolah olah terlupa kan janji dia sebab dia yang tak tahan menahan nafsu setelah berjumpaaku.
Kote aku yang tegak berdirimenjadi santapan kenn untuk beberapa lama, tapi dia macam tak puas ajer, terus menerus nak kulum dan hisap batang aku.
Aku yang dah mula naik nafsu mula tak dapat kawal diri aku pulak. Lubang jubur kenn yang masih ketat aku jolok dengan jari aku, kini ken mula mengangkangkan kaki nya satu kat atas paha aku dan satu lagi kat dash board kereta aku, aku jolok lubang panas kenn dan aku terus bisik kat dia yang aku nak fuck dia no matter what.. coz the feeling so great i can't just let the romance end with jerking and cumming. Kenn diam dan nampak sedikit risau aku tahu dia mula teringatkan janji dia dengan bf dia.. tapi dia yang lebih lebih bagi aku stim saper suruh..kan?
Oleh kerana pot tak baik, aku patah balik menuju area pasar borong puchong, bayar parking seringgit dan terus cari parking yang hujung sekali. Kat sana orang tak syak sebab ramai jugak orang datang beli barang awal pagi. Aku park kereta, buka tingkap sikit dan matikan enjin. Kami gerak ke back seat of my car dan aku teruslondeh seluar kenn. Jubur dia yang putih terserlah didepan aku menambah lagi berahi aku. Nasib baik dua dua orang pakai shorts dan tak pakai underwear so senang lah nak beraksi. Aku tarik seluar kenn sampai lutut, mengiringkan badan dia dan aku merapati dari arah sisi ke arah bontot anak cina yang gersang ni.Aku hanya bubuh airliur dan of course tak pakai condom sebab aku tak bawa pap apa persediaan pun masa tu. Kenn menjerit kuat bila aku membuka pintu ass dia dengan kepala konek aku yang dah mula nak beraksi masuk... kenn merayu 'take out pls.. so painful..rayu kenn'aku tarik sikit dan cucuk lagi... kenn menjerit lagi...' I am going to cry.. its so painful rayu kenn.. aku dah tak peduli this time aku terus tikam kedalam anus kenn. aku dengan dia bernafas laju dan tersekat sekat.. you are so damn notty jerit kenn dan masa tu aku dah mula menghayun kan konek aku keluar masuk lubang panas anak cina cute tu. Kenn mula rasa selesa dan mula melayani pergerakan aku... aku terus tarik seluar kenn supaya aku boleh kangkangkan kenn dari arah depan. Aku terus bagi hentakan demi hentakan pada kenn yang sedia menanti batang melayu kedalam burit cina dia. Aku tengok muka dia yang cute begitu tersiksa tapi dalam kenikmatan dengan setiap hayunan dan hentakan dari batang ku. Kenn memang suka pubic aku dan dada aku.. pedih puting tetek aku digigitnya dengan rakus. Oleh kerana tempatkami fuck dalam kereta agak terhad pergerakannya dan suasanapun agak tak begitu selamat aku bagi tahu kenn yang aku nak pancut cepat cepat... kenn meminta aku pancut dalam mulut dia.. sebab dia masih tak puas hisap batang aku. Aku pula nak pancut dalam ass dia sebab aku ni memang kalau dalam otak aku ada plan nak main lagi aku mesti pancut dan tanam air mani aku kat dalam jubur partner bottom aku supaya aku nak buat dia ingat aku untuk seks lagi pada lain masa. Kenn nampak merajuk bila aku berkeras untuk pancut dalam jubur dia.. dalam keadaan agak tegangtu aku terus mengambil langkah final dengan memancut sebanyak banyaknya air mani aku kat dalam jubur kenn sampai meleleh keluar dengan banyak. dekat 10tisu terpaksa diguna untuk mengelap air mani yang tumpah. Kenn memang nampak tak senang dengan kedegilan aku tapi bila saja air mani tadi aku sapu kat mulut dia dia terus jilat dan terus diam sambil tersenyum kat aku. Aku cium mulut kenn macam tak nak lepas sebab bibir dia jenis tebal dan seksi..dan aku cium mata kenn yang kecik macam anak jepun tuh. Aku bagi blowjob kat kenn dan aku memang tak suka hisap batang cina sebab rasa dia tak sedap... so lepas tu aku hanya melancapkan batang kenn yang berukuran 6inci tu dengan tangan... tapi kenn kata dia tak nakpancut sebab kalau dia pancut dia dah tak ada apa lagi nak tunjuk kat aku, sebab jubur dia dah tergadai walaupun dia tak plan nak bagi aku so supaya aku tak lupa terus dekat dia, kenn abil keputusan nak simpan sperm dia dan pancut bila dia jumpa aku next time. Lagi senang lah kerja aku kalau macam nih.. aku drive ke arah equine park dan ke rumah kenn. Sebelum dia pergi kenn cium pipi aku dan tangan aku dan bila nak langkah keluar dia masuk balik dan cium mulut aku dengan kuat dan lama, lidah kami bertemu dalam dua mulut yang berbeza bangsa. Kenn membisikkan kat aku, kalau bf dia yang baru ni tak jadi dengan dia, dia nak pilih aku jadi bf dia, dan aku tak boleh main dengan orang lain kalau dah jadi bf dia..boleh? tanya kenn pada aku.. aku hanya jawab depends..we discuss later. dalam hati aku aku tahu yang aku susah nak buat macam tu sebab aku tak percaya cinta kaum gay ni, so aku lebih senang macam ni, yang aku tahu anak cina multimedia kolej ni tentu gian nak main dengan aku lagi. Pukul 4pagi baru aku sampai rumah.. mak aii mengantuk dan letih betul tapi aku mesti kena shower dan mandi dettol sebab tadi aku fuck kenn tak pakai kondom..hehe.
________________________________________



Kenn-Budak Bottom (2)
By azyzy
submitted March 20, 2009
Translate from:
To
Text Size:

Selepas pertemuan dan sexpertama antara aku dan kenn dalam kereta, budak kolej ni terus saja menghubungi aku saban hari. Semakin lama dia semakin tertarik untuk bersama lagi dengan aku. Hampir setiap malam kami chatting dan selalu saja dia mintak aku pancut through cam supaya dia dapat melepas gian dekat batang aku.
Kebetulan hujung minggu tu, house mate yang seorang tu tak ade, balik kampung. so rumah kosong dan aku pulak free no where to go.
Aku set nakjumpa kenn pukul 10pm. Aku pun dalam pukul 9.20pm terus drive over ke area equinne park, dan Kenn dah pun menunggu kat bus stop tak jauh dari rumah dia. (tempat pertama dulu masa aku jumpa dia).
Ken berbaju T-putih dan berseluar pendek warna hitam. Masuk ajer ke kereta Kenn terus cium leher aku. Aku pun tanya dia u miss me.. dan dia jawab 'i miss you so much abang'.. so aku kata kalau miss me takkan cium kat leher jer..haha, apalagi dia terus datang merapati mulut aku dan terus kami french kiss dengan lama sambil mengulum lidah. Batang aku dah mula tegak.. tapi tak per... We have the whole nite together.... Aku terus drive ke highway dan aku tanya Kenn.. are wearing ur underwear... of course not... you always remind me not to wear underwear whenever we meet so that abang can do notti thing as u like anywhere, anytime... haha, bagus budak remaja ni.. memang bottom yang obedient and sporting. Thats what I like if the relationship is rather spontaneous and easy going.
Dalam perjalanan, tangan kenn sentiasa berada kat area kangkang aku yang dibaluti seluar jeans biru levi's dan berbaju adidas hitam. Aku pulak asyik jer meraba raba sekitar paha kenn yang separuh tertutup dengan seluar pendek dan dari celah seluar pendek tu tangan aku mula merayap ke arah telur kenn yang terasapanas. Sesekali dia merengus bila jari aku yang nakal meraba dan merobek sekitar lubang jubur kenn yang terasa panas dengan bulu yang agak lebat.
Batang gersang aku terasa sakit setelah beberapa lama berdiri tegang didalam jeans, itu buat kan aku tak selesa, kenn cuba nak buka zipseluar aku tapi aku tahan sebab aku kata biar sampai rumah dulu.
Dalam 40minit, kami pun sampai kat apartment aku, dan terus jer naik ke atas. Sampai dalam rumah kenn duduk dulu kat sofa sementara aku masuk ke bilik on aircond dan buatkan air lemon juice untuk bekalan nanti coz i know its going to be a long tiring night...haha.
Kami terus ajer ke bilik dan kenn terus baring dengan manja bercampur gatal, bahagian bawah pinggangnya terserlah putih bila dia mula mengiring dan kelihatan sangat sexy dan seksually driving me crazy.
Aku terus terkam arah kenn danmenjilat belakang pinggang di tu dan aku masih ingat satu tanda hitam macam tahi lalat kat lurah antara bahagian atas pinggul kenn.Aku cium danjilat puas puas sampai kelurah jubur kenn dan macam biasa, kelemahan kenn ialah bila dia stim dan syok dia akan hilang kawalan dan akan terus ternganga kesedapan sambil suka dimanja macam budak 10tahun kena dera..haha.
Adegan hangat bermula bila saja boxer renomaaku kenn tarik kebawah dan batang aku dihisap dan disedut tanpa henti henti... Ohhh i miss your little thing so much.. kenn mendengus...its your baby just take it..and take it all, it has been waiting to do whatever to you...aku balas.
Kenn dan aku dah pun completely naked dan baju kami berterabur meratakatil dan lantai.. sampai saja saat aku mula position myself kat tengah tengah kangkang kaki kenn... kenn menarik leher aku sambil merayu... abang please... i want you to fuckme so much but please can you slowly insert in andstop if u see i am in pain or u see tears coming out from my eyes.
Aku memeluk erat bottompartner aku dengan rasa simpati, dan aku faham yang dia memang nak sangat main dengan aku tapi dia cukup takut sakit kena fuck dengan batang keras...maklumlah dia ni baru kurang 4 kali kena 'kongkek' kat jubur.aku kata dun worry,i willmake sure you are going to enjoy it and i will assure you minimum pain or maybe no pain at all... sambil mengucup bibir kenn dalam dalam sebagai tanda sayang aku kat dia.
Nak bagi dia relaks, aku hisap dulu cock dia sampai tegang dan aku sedut telur kenn,lepas tu aku jilat dan sedut pulak lubang jubur kenn yang wangi... tentu dia sabun baik punya sebelumjumpa aku fikir ku... kenn mula hanyut dan lupa segala yang ada sekitar dia bila lidah aku mula menjengah kat pintu lubang jubur kenn. dia teriak excited dan merengek manja... hampir 15minit aku kerjakan jubur kenn untuk bagi dia syok dan selesa, dan bila jari aku aku masukkan kedalamlubang kenn yang panas dia kelihatan relaks...aku pun terus tukar posisi dan menghala batang aku yang dah keras dan besar ke arah lubang kenn...
Owwah... baru jer kepala konek aku mula merempit masuk ke bukaan jubur kenn, dia mula shaking dan wajahnya berkerut, dan kelihatan amat terseksa... nafasnya ditahan dan aku pulak terpaksa juga meneruskan sedikit lagi perjalan memasuki ke dalam lubang kenn kerana ia lebih sakit kalau kepala konek aku yang agak besar berada dalam posisi begitu, sehinggalah lepas lekuk kepala konek aku pun berhenti dan mencium kenn...abang its toopainful but pls dun retreat...I want it all in no matter what... please... yes sayang, dun worry you will get it al and i will do as you wish and follow your suitibility.. aku cuba bagi comfort kat kenn.
Setelah beberapa saat, akupun mula bergerak kedalam lagi dan lubang kenn dah mula merasa selesa dan 'grip' dikeliling batang aku dah mula rasa lembut sedikit.
Aku pun mula menghayun badan aku yang seksi dan nakal keluar masuk lubang kenn yang semakin melonggar dan semakin nakal menelan setiapinci pelir aku.
Abang..idunlike fucking but now you proof that I am wrong, i love fucking with you...and you fuck me already two times now, andmy own bf still never fuck me yet.. rengek kenn... aku mula rasa kinky dan geram dengan kata kata yang macam tu.. aku rasa nakal sekali menjolok budak remaja yang masih ketat tanpa pengetahuan Bf dia. ( saper suruh bf dia lambat sangat jolok dia... kan aku dah dapat dulu...haha)..
Kami main berbagai posisi dan beberapa kali rehat dan minum... aku telah berikan yang terbaik untuk kenn pada malam itu dan sebelumkami memancut aku tuangkan sedikit orange juice kat celah lubang ken danmenjilatnya.. kenn menjerit keseronokan dilakukan macam tu dan aku nampak dia puas dibelai dan dimanja oleh lelaki yang bertindak jantan ke atasnya.
Aku tak terkira berapa kali kami main malam tu dan aku cuma tahu kami dah terlalu lama bila waktu kami break dan pergi wash up, kenn dah tak boleh berjalan dengan dengan betul sebab b ontot dia dan kakinya dah mula hilang pertimbangan.
lepas aku bagi dia short massage... aku pun menjolok lubang kenn lagi dari arah belakang,dan tak lama kemudian terus memancut kat dalam jubur dia... kenn menjeling manja bila dia merasa air mani aku yang hangat mula membasahi lubang jubur dia dan kami bercium dengan penuh berahi... sebelum kenn memancutkan air mani nya yang banyak ke atas katil aku dan boxer aku. Air mani budak remaja macam kenn memang best.. ia cair dan banyak... habis basah cadar aku dan my boxer huhu... aku mencabut konek aku dan menjilat air mani kenn dan terus mendapatkan mulut dia dan bercium lagi... kenn terus terbaring kat katil dan aku pergi washroom then join kenn kat katil... kami tidur dalam keadaan berbogel dan berdakapan sampai pagi....


Aku jadi budak seorang lelaki !
By Tommy Rinaldo Vito
submitted March 17, 2005
Translate from:
To
Text Size:

Nafsu menjadi budak seakan tertanam dalam otakku sejak lahir. Keinginan jadi budak seorang lelaki muncul saja tiba-tiba dalam diriku yang kemudian makin lama meningkat, makin kental dalam diriku.
Tidak ada yang lebih nikmat selain menjadi budak Tommy Tjokro dan Abdul Rahman Rasyid.Kedua cowok itu ganteng tapi sadiss(!)-nya bukan main!Tommy maupun bang Abdul,keduanya ahli mengayun pecut!
Rasanya tak pernah lecutan mereka tidak merobek kulitku. Setiap kali aku dilecut dengan cemeti oleh Tommy atau Bang Abdul, pasti terjadi lecet berdarah di tubuhku.Mereka paling suka mencambuk punggung, bokong, dan paha. Tapi kadang-kadang ayunan cemetinya diarahkan juga ke dada atau perutku. Pernah suatu kali lecutan Bang Abdul mengenai puting susu kananku sehingga pecah dan berdarah. Nyerinya bukan main.
Tiap kali aku akan dihajar atau disiksa oleh Tommy Tjokro atau Bang Abdul aku pasti dipaksa melepaskan semua pakaianku sampai aku telanjang bulat. Pernah juga ayunan cemetinya mengenai kontolku sampai batang kontolku berdarah, aku kaget karena kesakitan dan nyerinya bukan main.
Sejak usia empat atau lima tahun aku sudah mulai ngaceng - ereksi. Seiring dengan itu maka nafsu sadis-masochist pun merebak dalam diriku. Cerita atau pengalaman tentang penyiksaan membangkitkan gairahku.Fantasi-fantasi seksualku selalu berbau penyiksaan dan penghajaran. Cemeti atau cambuk alias pecut merupakan khayalan favoritku. Tidak jarang aku melecut paha, punggung, atau bokongku sendiri untuk mendapatkan gairah dan kenikmatan seksual. Jika luka lecet akibat cemeti itu terasa pedih kena sabun waktu mandi aku jadi terangsang dan kontolku ngaceng, terasa nikmat!
Cerita-cerita tentang budak-budak Afrika yang dicambuki dalam kedaan telanjang bulat pada saat mereka akan diangkut ke kapal budak untuk dibawa ke Benua Amerika ataupun sesudah dipekerjakan di perkebunan di Amerika merupakan cerita favorit yang membangkitkan kontolku jadi ngaceng tegang terangsang.Gila!
Budak-budak Afrika diangkut dengan kapal laut dari Afrika ke Amerika dalam keadaan telanjang bulat dengan kaki dan tangan dirantai. Budak-budak itu juga dijual di pasar-pasar budak di Afrika dalam keadaan bertelanjang bulat tanpa penutup selembar pun.
Fantasi tentang pemotongan kulup [sunat] juga merupakan favoritku. Betapa nikmatnya sewaktu kulup yang biasanya menjadi sumber kenikmatan seksual itu, tiba-tiba terasa perih pedih nyeri bukan main karena digunting atau dikerat pelan-pelan.Sadis!Kejam! tapi terasa nikmat dan jantan!
Pedagang-pedagang budak di Afrika adalah orang-orang Arab. Sejarah perdagangan budak oleh orang-orang Arab di Afrika sudah berlangsung berabad-abad. Budak laki-laki diperdagangkan untuk macam-macam tujuan. Ada yang dijadikan orang kebirian [orang kasim - eunuch] yaitu setelah kontol dan biji peler mereka dipotong dan dibuang. Ada juga yang dijadikan pekerja kasar. Sedangkan sebagian lagi dijadikan "mainan" yaitu untuk pemuas nafsu homosexual para pemilik budak itu. Jika budak laki-laki itu belum disunat maka Arab - pedagang budak itu merasa wajib untuk memotong kulup para budak itu! Mula-mula kulup itu ditarik ke depan kemudian dipotong dengan pisau atau gunting. Tentu saja,si budak jadi menggelinjang,kaget dan menjerit kesakitan! Setelah kulup terkudung maka luka sayatan tampak memerah oleh darah.
Meskipun tercipta jadi homosex, tetapi aku masih beruntung, karena terlahir sebagai cowok yang jantan dan perkasa. Tidak ada sisi feminin dalam diri atau kepribadianku. Sehingga tidak ada yang tahu bahwa aku ini seorang cowok homosex - ta'i, sialan! Mungkin hanya cowok yang pernah ku-entot boolnya atau ku-sedot kontolnya yang sempat tahu bahwa aku ini cowok homosex hombreng yang doyan sesama jenis terutama bagian kontol,puting susu, ketek dan jembutnya! Ta'i!
"Njaba putih njero kuning" [di luarnya putih di dalam kuning]demikianlah kata-kata Prabu Jayabaya dalam salah satu syair ramalan atau prediksi masa depannya. Kata-kata ini menggambarkan akan kedaan masa depan dimana ada orang yang berpura-pura alim dan suci tapi sebetulnya dia adalah seorang yang kotor dan cabul perilakunya! Itulah aku! Ta'i!
Yang paling "enak" adalah jadi budak Bang Abdul Rahman Rasyid, karena orangnya ganteng, tinggi, dadanya bidang dan kontolnya lumayan, sebesar ukuran kontol kuda Arab.Jembut dan bulu keteknya juga lumayan lebat. Puting susunya lumayan enak untuk dipandang, dijilat, dielus dan dipilin-pilin.
Selama jadi budak Bang Abdul aku tidak diizinkan berpakaian sama sekali - telanjang bulat.Karena Sang Pemilik Budak [Master] berhak untuk melihat bagian-bagian tubuh budaknya kapan pun dia mau. Bang Abdul memiliki tiga orang budak,aku [Erik], Alex dan Jeffri.
Aku sudah sunat waktu kecil, sedangkan Alex dan Jeffri belum disunat kulupnya.Ketika Bang Abdul baru "membeli" Alex dan Jeffri, ia menemukan bahwa kontol keduanya belum disunat! Oleh karena itu Bang Abdul merasa perlu untuk menyunat kedua budaknya itu. Semua budak Bang Abdul harus sunat!
Karena, tubuh seorang budak harus bisa dilihat bagian-bagiannya dengan jelas oleh pemiliknya - termasuk kepala kontol atau glans penis budak itu. Jadi, kulup harus digunting dan budak itu harus selalu teringat saat kulupnya digunting, karena itu harus diusahakan menyunat tiap budak dengan cara yang senyeri mungkin.
Bang Abdul sangat suka menyiksa budak-budaknya. Tiada hari tanpa siksaan, hajaran atau lecutan cemeti bagi budak-budak itu. Tubuh mereka yang selalu telanjang bulat itu, setiap saat selalu ada bilur, lebam atau lecet berdarahnya. Entah di dada, di punggung, di paha, atau di bokong budak-budak sialan itu.Bang Abdul Rahman Rasyid [Metro TV] juga hobby menempeli paha budak-budaknya dengan besi panas membara.
Walaupun budak-budaknya tidak boleh "berbunyi" kalau sedang dihajar Bang Abdul, tapi kalau sudah ditempeli besi panas begitu - tak urung mereka menjerit juga - karena kaget dan amat sangat kesakitan : "AAAARGH!".Tapi kalau seorang budak tak sengaja "berbunyi" karena kaget dan amat sangat kesakitan, maka Bang Abdul akan menghukumnya dengan mencambukinya sejadi-jadinya sampai pingsan. Seringkali bang Abdul menyiksa budak-budaknya "dibantu" Mas Tommy [Tjokro] yang ganteng tapi sadisssnya luar biasa!
Mereka juga suka menyodok lobang pantat budak-budak lelaki itu dengan besi atau dildo [kontol buatan] dari kayu berduri. Keruan saja lobang pantat itu berdarah-darah. Lobang kencing para budak itu juga sering disodok-sodok pakai kawat sampai-sampai kalau budak-budak itu kencing atau memuncratkan pejuh, air kencing dan pejuh mereka bercampur darah segarrr!
[Ini cerita cabul dan tak bermoral.Sialan!Ta'i!]
________________________________________


Gelagat bapak tiri
By Renoma
submitted March 14, 2003
Translate from:
To
Text Size:

Jam dah pukul 6.30 petang untuk aku balik dari tempat kerja apabila hujan turun dengan lebatnya.Aku pun tunggu sekejap kalau-kalau akan reda nanti,jadi bolehlah aku keluar lagipun aku tak bawa payung hari tu.Tapi nampaknya tak henti-henti malah makin lebat.Supaya tak lambat nanti sampai kerumah,aku nekad untuk berlari saja keperhetian bas yg terletak kira-kira 200 meter jauhnya.Dengan pantas aku lari dan sampai saja di stesen bas,alamak! baju seluar ku habis semua basah kuyup.Macamana ni nak balik.Nak naik bas dengan keadaan begini nanti menyusahkan orang,nak naik teksi pulak makan belasan ringgit,jadi aku duduk termenung sekejap.
Distesen bas tu pulak adalah dua tiga orang yg hanya memandangku dengan keadaan menggigil kesejokan.Sedang aku duduk memikirkan macamana nak balik dengan keadaan begini,tiba-tiba aku ditegur oleh orang budak lelaki.Dia kesian tengok aku katanya dan mengajakku pulang dulu kerumahnya sementara menunggu hujan berhenti dan mengeringkan pakaianku.Pada mulanya aku menolak dengan alasan nanti menyusahkan dia saja,tetapi oleh kerana dia dengan bersungguh-sungguh ingin menolong aku melihat aku dalam keadaan kesejokkan,lalu aku ikutkan saja.Dengan memakai satu payung dua orang,kami pun berjalan dimana rumahnya katanya tidak jauh dari stesen bas tu.
Lebih kurang 10 minit,barulah kami sampai kerumahnya.Dia tinggal di sebuah rumah flat swasta ditingkat tiga dan menyewa rumah tu dengan sorang lagi kawannya.Sambil berjalan tadi,sempat kami mengenalkan diri masing-masing.Budak tu namanya zali.Sampai saja dirumahnya,kami pun masuk dan aku berdiri dulu di depan pintu sementara zaki terus kedalam bilik mengambil tuala dan terus memberikan padaku untuk menyalin pakaianku.Aku pun terus ketandas dan membuka kesemua pakaian ku kecuali spenderku.Aku sidai pakaianku di dapur dan terus duduk disofa dengan hanya memakain tuala dipinggang.Tiba-tiba zaki keluar dari biliknya dan tersipu-sipu sambil berkata yg pakaian yg ada mungkin tak muat untuk aku pakai.Memang betul,tengok bentuk badan zaki berbanding dengan badan aku agak berbeza. Zaki menpunyai bentuk badan yg agak kecil dan kurus pulak tu.Nak pakai baju dan seluarnya,aku rasa mana muat.Begitu jugak dengan saiz membernya jugak,sama dengan di katanya.Nampaknya aku terpaksa memakai tuala saja disofa smabil menunggu pakaian aku kering.Hujan diluar jugak tak henti-henti lebatnya.Zaki kedapur menghidangkan aku air kopi panas dengan satu pinggan kek untuk kami makan sama-sama.Kami pun berdua duduk di sofa menonton TV.Zaki sudah menyalin pakaiannya.
Dia hanya memakai shorts dan tidak berbaju.Setelah duduk dalam 20 minit sambil berbual-bual,aku bertanya,cuaca sejuk-sejuk gini,tak ada ke cerita yg boleh memanaskan badan kita.Ada,katanya.Lalu dia pun bangun dan membawa keluar beberapa keping VCD.Aku tengok macam-macam VCD ada.Ada jugak dia keluarkan beberapa VCD lucah.Aku pun suruh dia bukak cerita tu.Sambil tengok cerita tu,zaki bercerita dengan keadaan dirinya.Dia berumur 21 tahun dan berasal dari Johor.Mak dan bapaknya telah bercerai.Mak kawin lain dan bapak hilang,tak tahu kat mana sekarang.Dia mempunyai sorang adik yg sekarang masih lagi belajar dan tinggal diasrama.Bapak tirinya yg dia panggil pakcik said katanya,agak baik orangnya dan tak kisah sangat dengan dia.Walau bagaimana pun zaki taklah rapat sangat dengan bapak tirinya.Zaki ketika tu dah tak sekolah lagi,jadi selalu saja ada dirumah.
Dan kalau dirumah,pakciknya kadang-kadang bukak cerita blue dan adakalanya ajak dia tengok sama.Pada mulanya,zaki agak malu,maklumlah tengok cerita macam tu dengan bapak tiri sendiri,tapi bila tengok cerita agak syiok,zaki pun sama-sama duduk tengok cerita tu.Bukan tu saja,pakcik said katanya seringkali hanya memakai seluar dalam saja kalau dirumah.Zaki katanya sampai naik malu tengok gelagat pakciknya tu macam tarzan.Tapi zaki buat bodoh aje.Dan kalau dah habis tengok cerita blue,pakcik said mesti terus ketandas,melancap agaknya,kata zaki mungkin tak tahan sangat.Lagi satu perkara yg tak mungkin dia boleh lupakan,apabila dia sering kali ternampak mak dan bapak tirinya bersetubuh.Mereka kalau main,katanya selalunya tak tutup pintu,hanya rapatkan saja.Bilik aku pulak mengadap biliknya,jadi zaki boleh nampak dengan jelas permainan mereka.Pakcik said jugak sering bertelanjang dalam bilik bila berdua dengan mak,macam tak tahu malu.
Maknya pulak kadangkalanya hanya berkemban dan kadang-kadang hanya memakai coli dengan seluar dalam saja bila dalam bilik.Gelegat mereka berdua membuat zaki agak tertekan.Dia selalu intai kegiatan mereka.Maknya,katanya sebelum mereka main,selalu hisap konek pakcik said yg agak besar dan panjang jugak lebih kurang 8 inci adalah.Tengok mereka macamtu, zaki sering melancap pasal tak boleh tahan.Oleh kerana ingin tahu kenikmatan orang bersetubuh,zaki pun keluar bersama membernya cuba-cuba mencari bohsia-bohsia yg boleh ajak main.Jadi satu malam tu katany,dia dan membernya dapat pancing dua budak bohsia dan apalagi katanya,mereka pun menyewa sebuah bilik hotel untuk buat projek.
Oleh kerana,mereka tak ada duit banyak waktu tu,jadi mereka sewa saja satu bilik dan mereka buat projek sama-sama satu bilik.Itulah pertama kali zaki merasa macamana rasanya orang main.Sejak hari tu,dia sering kali mencari-cari kalau-kalau ada bohsia yg nak buat projek dengannya.Dan oleh kerana bosan dengan tingkah laku mak dan bapak tirinya,zaki mengambil keputusan untuk ke KL ni mencari kerja.Dia sekarang dah menetap diKL sudah masuk 2 tahun dan bekerja sebagai pembersih di sebuah komplek membeli belah.Aku yg asyik sangat dengar cerita kisah zaki tadi,sampai terlena sekejap dan zaki sedang terus tengok cerita blue tadi.Aku pulak baring disofa dengan kain tuala tu pulak kadangkala terselak.Oleh kerana agak susah bila baring dengan memakai tuala,jadi ku tarik keluar tuala yg aku pakai dan gantungnya di sofa.Aku baring disofa dengan hanya memakai spender putihku saja.Sedang aku nak terlena,tiba-tiba,aku rasa ada jari-jari yg mengurut-urut ditengah-tengah spender aku sambil mengusap-usapnya.Aku terjaga sekejap tapi tatap baring dan menutup mataku.Aku nak tengok reaksi zaki seterusnya.
Oleh kerana dia ingat aku dah tidur agaknya,zaki yg mengusap-usap konekku tu mula naik tegang didalam spenderku.Dengan perlahan dan gaya yg amat slow sekali,dia pun cuba mengeluarkan batang konek ku dari celah spenderku.Aku dapat rasa tapi pura-pura tak nampak.Kini batang konekku dah terkeluar dari celah spenderku dan aku tengok dia mengurut-urutnya.Tiba-tiba aku dapat tengok dalam keadaan samar-samar yg dia sudahpun bertelanjang bogel dan berdiri didepanku.Aku tengok dia berdiri sambil mengurut-urut batang koneknya yg sudah menegang.Boleh tahan jugak koneknya.Dengan perlahan,tiba-tiba dia memegang konekku dan koneknya dalam satu genggaman tangannya dan sekali gus melancapkan kedua-dua batang konektu.Batang konekku dan koneknya bergesel-gesel.Naik ngilu aku dibuatnya,tapi syiok dan stim jugak rasanya.
Agak lama jugak dia melancapkan kedua-dua konek tu,adalah dalam 10 minit. Tiba-tiba aku rasa nak terpancut dan dengan lajunya airmaniku teerpancut keluar.Begitu jugak dia,aku tengok airmaninya laju terpancut jatuh di badan ku,habis lekit dibuatnya.Aku sadar,tiba-tiba.Zaki terus lari kedapur untuk membersihkan dirinya.Aku pulak bangun dan mencapai kain tuala tadi dan lap bahagian perutku yg lekit dengan airmani aku dan dia.Zaki keluar tersipu-sipu dan dengan perlahan dia kata jangan marah,pasal dah tak boleh tahan.Dah lama tak melancap katanya.Aku hanya tersenyum dan berkata yg aku tak kisah dan understand pasal ni.Biasalah laki-laki,kalau dah stim sangat tak boleh tahan,melancaplah.
Tengok jam dah pukul 9.00 malam.Hujan pun dah reda,aku pun minta diri dulu untuk pulang.Sebelum balik aku mengucapkan terima kasih kerana menumpangkan aku tadi dan sempat aku bergurau dan bertanya lagi kalau-kalau nak lagi,jangn lupa panggil aku.Zaki tersenyum,mungkin rasa malu agaknya.Aku pun terus balik.



Disetubuhi Bang Dasrizal di tempat fitness
By Tommy Rinaldo Vito
submitted April 26, 2005
Translate from:
To
Text Size:

Bang Das [Dasrizal] adalah pelatih fitness-ku. Aku kenal Bang Das sekitar setahun yang lalu di tempat fitness. Waktu itu badan Bang Das belum seketat sekarang. Tetapi berkat latihan intens selama setahun dengan barbel dan berbagai mesin olah raga lainnya maka tubuh Bang Das sekarang sudah "jadi", ketat amat berotot dan nyata sekali dia seorang binaragawan.
Otot dadanya sangat menonjol ke depan dengan belahan atau lembah di tengahnya [crest]. Tentu dengan puting susu yang masing-masing tertancap di tengah sebelah bawah masing-masing belahan dadanya - tegang melenting - dan kelak ketika aku jilat dengan lidah - terasa nikmat. Biseps dan trisepsnya menonjol amat nyata dan besar. Sedangkan otot perutnya rata ketat sixpacks dan otot pinggang-nya ramping dan ketat. Demikian pula otot paha dan betisnya tampak nyata.
Sejak semula aku memang dekat dengan Bang Das. Dia memang ramah dan simpatik. Aku suka dilatih Bang Das, karena dia pelatih yang baik, selalu penuh perhatian.Di samping itu,juga tentu karena keketatan otot-ototnya yang sangat merangsang dan merupakan fantasi yang sangat efektif untuk menegangkan kontolku waktu aku berniat ngeloco agar pejuhku muncrat keluar.
Kalau sedang bertugas melatih, Bang Das selalu mengenakan celana pendek olah raga[boxer] dengan bahagian atas model singlet.Tentu saja ketiaknya jadi perhatianku. Tampak ada jejas bulu ketek di ketiaknya tetapi kedua belah ketiaknya bersih dari rambut dan klimis karena rajin dicukur atau dicabuti bulunya. Agaknya Bang Das harus rajin mencukur bulu keteknya,karena kumisnyapun tampak tumbuh cepat.
Favoritku adalah cowok yang atletis berotot dan bertubuh ketat.Tidak heran jika aku sudah naksir Bang Das sejak aku baru kenal dia. Untunglah Bang Das tidak pernah keberatan jika tubuhnya kupegang-pegang atau pura-pura aku pijit-pijit. Lama-kelamaan malah Bang Das sendiri yang minta aku massage.Kebetulan aku jagoan massage, karena aku pernah belajar secara professional. Aku juga tahu tentang acupressure.
Biasanya Bang Das aku massage sesudah selesai kegiatan di fitness center sekitar jam 19:00. Sebelum mandi, tubuhnya yang basah dan lengket oleh keringat itu aku massage, setelah aku olesi dengan minyak. Kontolku selalu saja ngaceng jika sedang massage tubuh Bang Das yang ketat, keras dan kenyal itu.Seluruh tubuhnya aku massage, ter-masuk dada dan puting susunya,kedua belah ketiak dan belahan pantatnya. Karena itu aku menyuruh Bang Das melepas seluruh pakaiannya sampai dia telanjang bulat - tak berpenutup selembar benang pun juga - ketika akan dimassage.Yang tidak jadi sasaran massage-ku adalah kontol dan biji peler-nya.Tapi aku lakukan acupressure di bagian ter-tentu sehingga Bang Das jadi ngaceng kontolnya, mengeras dan kepala kontolnya [glans penis] jadi berwarna merah ungu tegang dan berkilat-kilat!
Kadang-kadang, saking tegangnya kontol Bang Das, maka dia jadi gelisah dan menggeliat-geliat.Lalu dia mulai mengeluh "AAAGH, MMMPH, MMMPH, MMMPH". Tubuhnya yang ketat itu tampak bertambah kencang dan puting susunya pun melenting :"Tommiiiiii!", dia mulai memanggil namaku :"Isepin kontooool".
Lalu dia mulai meremas-remas dan mengelus puting susunya yang makin kencang. Kalau sudah begitu aku jadi tidak tega melihat "penderitaan" Bang Das, maka aku menunduk dan menjilati kontolnya, lalu juga mengisap dan mengulumnya.Bang Das jadi berceloteh merasa amat keenakan karena kontolnya aku isap:"AAAGH, MMMPH, MMMPH, MMMPH". Tanganku juga merayap kemana-mana,mengelus puting susu-nya, menyodok ketiaknya, juga lobang pantatnya.
"MMMPH, MMMPH, MMMPH", Bang Das terus mengeluh dan melenguh seperti kerbau. Setelah aku lihat Bang Das makin gelisah, maka isapan aku maju-mundurkan seperti kontol ketika sedang memompa nonok perempuan: makin cepat, makin cepat, makin cepaaaat dan akhirnya .....CROOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! Pejuh Bnag Das muncrat berceceran kemana-mana!
[Bersambung/ To Be Continued]
________________________________________
Dingentotin Akibat Salah Kamar
By Homo
submitted January 25, 2004
Translate from:
To
Text Size:

Cerita ini FIKTIF. Emailin saya di brycejlover@yahoo.com. Webpage: www.geocities.com/brycejlover/profileindo.htm.
By Endy
(M/M, bondage)
Entah mimpi apa aku semlaam. Saya memenangkan voucher menginap di sebuah hotel di Bali selama 3hari dan 3malam. Berhubung voucher-nya hanya satu, hanya saya yang pergi. Enak juga, jauh dari ortu untuk sesaat. Saya bisa berbuat semaunya :) Di umurku yang ke 24 ini, saya merasa lebih butuh ruangan untuk bernapas, tanpa dikendalikan orangtua. Saya membayangkan diriku bertemu dengan bule-bule yang tampan dan gagah berotot. Aaahhh... pasti enak mengentotin mereka. Saya memang homoseksual, tapi saya 'top'. Saya pantang dingentot! Namun pada malam pertamaku menginap di hotel itu, saya belajar bahwa dingentotin itu enak juga.
Malam itu, saya sedang asyik tidur-tiduran seraya menonton tv. Saat itu, saya baru saja mandi dan hanya berbaring di atas ranjang dengan mengenakan handuk. Acara yang sedang ditayangkan kebetulan tentang kontes pria macho. Di luar negeri, tidak hanya wanita saja yang dikonteskan. Para pria pun dikonteskan. Prosedurnya hampir sama, hanya saja dalam kontes pria, yang ditonjolkan adalah sisi kejantanan dan maskulinitas. Mataku membelalak menyaksikan pria demi pria berjalan mempertontonkan tubuh mereka yang indah berotot dalam balutan celana renang yang minim. Wah, kontol mereka tercetak jelas walaupun mereka tidak sedang ngaceng!
Merasa agak 'kepanasan', saya pun memain-mainkan kontolku. Handuk yang melilit di pinggangku, kusibakkan dan saya menikmati sesi masturbasiku. "...aaahhh..." desahku, membayangkan para pria ganteng itu menyembah kakiku dan mempersembahkan lubang anus mereka yang masih perjaka kepadaku. Aaahhh.... mana tahan? "...oooohh... aaahhh.... uuuhhhh..." Dalam otakku yang bejat, kubayangkan saya mengentotin mereka bergantian. Kontolku membobol keperjakaan mereka dan menghabisi mereka satu demi satu, hingga tak ada lagi perjaka dalam kontes itu. Semuanya telah kungentotin. Dan saat fantasi mesumku berakhir, berakhir pula sesi masturbasiku dengan CCRRROOTT!!! CCRRROOTT!!! CCRRROOTT!! CRRROOTTT!!! Kontolku berdenyut-denyut, memuntahkan lahar panas keputihan. Perutku berkontraksi, dan tubuhku mengejang-ngejang. Pejuhku muncrat ke atas dan mendarat di atas tubuhku dan juga ranjang. "AARRGGHH!!! AAARGGHH!! AAARRGGHH!!!!" erangku, menikmati orgasmeku. Dan ketika semuanya usai, saya merasa kelelahan.
Dalam tidurku, tanpa kuketahui, pintu kamarku terbuka. Meskipun hotelnya mewah, namun peralatan kuncinya masih menggunakan kunci konvensional. Dan sialnya, saya lupa mengunci pintuku. Seorang pria berjinjit masuk lalu mengunci pintu itu kembali. Dengan pandangan penuh nafsu, dia menelan pemandangan di mana saya terbaring telentang dengan handuk tersibak. Kontolku yang kempis belepotan pejuh. Saat saya tersadar adalah saat ketika saya merasa dicium seseorang. Saya kaget setengah mati.
Pria itu luamayan ganteng. Umurnya sekitar 30an. Badannya biasa-biasa saja, namun masih terbilang seksi. Rambutnya tercukur rapi dan wajahnya terkesan gagah. Tubuhnya juga harum dengan parfum pria yang lembut dan memabukkan. kemudian, saya sadar bahwa pria itu telanjang bulat. Kontolnya mengaceng tegang sekali. Fakta bahwa dia pria pribumi semakin membuatku terangsang.
Saya ingin bertanya apa yang sedang terjadi namun tiba-tiba saya tersadar bahwa kedua tangan dan kakiku terikat pada ranjang. Dan mulutku disumpal celana dalam yang tak kukenal. Bau kencing dan pejuh kering langsung menyerang hidungku. Celana dalam itu pasti kepunyaan lelaki itu. Astaga, saya sedang diperkosa! Bukannya saya tidak menyukai dia. Seperti kataku tadi, menurutku dia sangat tampan dan merangsang. Tapi saya mulai ketakutan, membayangkan dia mengentotin anusku. Saya hanya suka mengentot tapi tidak suka dingentot. Apa jadinya jika anusku yang perjaka itu ditusuk-tusuk oleh kontol seorang pria yangs ama sekali tak kukenal sebelumnya. Namun pria itu tersenyum ramah padaku, seolah-olah sudah mengenalku sejak lama.
"Akhirnya loe bangun. Gue sengaja membiarkan loe tidur sebab gue gak mau ganggu loe. Gue sengaja mengikat dan menyumpal mulutmu agar loe bisa ngerasain 'bondage' sex (seks dengan ikatan tali). Gue bisa aja ngelepasin sumpalan loe biar loe bisa nyedot kontol gue, tapi gue ada ide menarik," kata pria itu, menggerayangin tubuhku. Terikat terlentang di ranjang dengan seorang pria ynag akan menyodomiku benar-benar menakutkanku. Tubuhku gemetaran dengan rasa takut. Namun pria itu malah mengira saya gugup. "Tenang saja, Jimmy. Loe gak perlu tegang gitu. Nikmati aja."
'Jimmy? Dia memanggilku Jimmy? Tapi saya bukan Jimmy! Astaga, apa yang sedang terjadi?' tanyaku panik. Saya berusaha berteriak-teriak agar dia tahu bahwa dia telah salah mengenali orang, namun suara yang keluar hanya suara erangan tertahan akibat sumpalan celana kolornya yang berbau khas pria itu. Saya mulai memasrahkan diriku, tahu bahwa tak ada jalan keluar dari kekacauan ini.
"Terus terang, gue kaget liat loe. Seharusnya loe bilang kalo loe Chinese, soalnya gue paling suka cowok Chinese. Kalo tau loe putih mulus begini, gue 'kan bakal datang pagian," senyumnya, cengar-cengir seperti kuda. Biarpun beitu, wajahnya masih terlihat tampan dan gagah. Pria itu kemduian memposisikan tubuhnya tepat di atas tubuhku. Mata kami bertatapan. Kulihat nafsu berkobar-kobar di matanya. "Kayaknya lebih enakkan ketemu face-to-face begini daripada lewat chatting," komentarnya. Ruapnya pria ini dan Jimmy saling mengenal lewat chatting. Pasti Jimmy tidak memberikan fotonya sehingga pria ini salah mengenaliku dan mengira saya Jimmy. Astaga, bagaimana kekacauan ini bisa terjadi?
Pria itu lalu menggosok-gosokkan kontolnya yang ngaceng ke perutku. Gosokannya menimbulkan sensai aneh di seluruh tubuhku dan merangsang kontolku. Kontolku pun bangun dari tidurnya, menusuk-nmusuk selangkangannya. Pria itu tersenyum mesum melihat kontolku ngaceng. "Ngaceng lagi, yach? Sorry yach, gue telat datang. Jadinya loe mesti main sendiri deh. tadi gue liat pejuh loe di mana-mana. Pasti orgasme tadi hebat banget. tapi bakal lebih hebat lagi kalo loe bersama gue. Gue janji bakal bikin loe melayang ke surga, sayangku," bisiknya smabil tetap menggosok-gosokkan kontolnya. Semakin lama, gosokannya menjadi semakin kencang dan napasnya mulai memburu-buru. Dapat kurasakan cairan hangat membasahi perutku. Pasti kontolnya mengeluarkna precum. Dia pasti sedang bermasturbsi sambil menggunakan tubuhku.
"...aaahh... oooohhh.... aaahhh... gue.... mmaaauu... aahh.. kkeeelluuaaarr... aaAAARRGGGHHH!!!!!!" Dan muncratlah pejuhnya ke depan. Pejuhnya tersmeprot jauh ke depan dan mengenai mukaku. Sambil mengerang dan mengejang, pria itu menikmati orgasmenya. "AAARRGGH!!! OOOHH!!! AAARRGGHHH!!! AAARRGGHH!!!!" Pejuh terus-menerus ditembakkan keluar sehinga ketika semuanya usai, saya sudah bermandikan pejuh pria itu. CCRROOTT!!! CRRROOTT!!! CCRROOTT!!! "...aaaahhhhh...." Mukanya nampak letih sekali. Dugaanku bahwa setelah orgasmenya, dia kan melepaskanku. Tapi saya salah. Pria itu masih punya agenda lain, yakni mengentotin anusku!
".... aaahhh.. enak banget, Jimmy. Thanx," katanya. Pria itu bangkit dan membersihkan tubuhnya dari noda-noda pejuh. "Omong-omong, loe ingat ama chattin gkita yang terakhir. Loe bilang bahwa kalo kita ketemu, loe pengen dingentot ama gue. Berhubung sekarang kita udah ketemua, gue rasa ini merupakan saat yang tepat," sambung pria itu seraya mengocok-ngocok kontolnya. Saya ketakutan dan ingin berteriak namun tanpa daya. Diikat seperti itu, tak mungkin saya meloloskan diri.
Tiba-tiba, dia kembali menggerayangin tubuhku dan memposisikan kontolnya tepat di depan anusku. Berhubung kedua kakiku diikat terentang lebar-lebar, dia takkan menemui kesulitan yang berarti dalam mengentotinku. Kemudian, tanpa aba-aba, dia langsung membenamkan kepala kontolnya masuk ke dalam lubangku. "MMMPPPHH!!!!!!!!" erangku, tersumpal celana dalamnya. Sakit sekali. Saya merasa seolah-olah anusku dibelah dan ditarik membuka. "MMMMPPPHHH!!!!" Air mataku berlinang keluar, namun pria itu tidak memperdulikannya. Malahan, dia menjadi semakin bersemangat untuk menghabisi pantaku. Kontolnya keluar masuk lubang duburku, meninggalkan noda-noda precum di dalam duburku. Yang paling tak kusuka adalah rasa panas yang membakar anusku serasa anusku akan sobek.
Kontolku terperangkap di antara tubuhnya dan tubuhku. Gerakan ngentot pria itu secara tidak langsung telah memasturbasi kontolku. "...mmmppph... mmmmppphh..." erangku, merasakan nikmat dan sakit sekaligus. Kebingungan melanda diriku. Saya benci dingentot namun sekarang saya mulai menyukainya. "...hhhpppff... mmppfff.... mmmppfff..." erangku menggeliat-gelait sementara kontol pria itu terus menerus menyerangku. Kepala kontolku terus-menerus bergesekkan dengan perutnya hingga pejuhku mulai terpompa keluar. CCRRROOTT!!! CRRROOTTTT!!! CCCRRROOTT!!!!!
Seiring dengan berdenyut-denyutnya anusku akibat orgasme, kontol rpia itu tercekik di dalam dan memaksanya untuk berejakulasi. Maka CCRRROOTT!! CCRROOTT!!! CCRRROOOTT!!!! "AAAARRGG!! AAARGGHH!! AAARRGHH!!! UUUGGHH!!! AARRRFFGG!!!" erangnya sambil menghentak-hentakkan tubuhnya. Pejuh hangat membanjiri kanal pembuanganku, membuatku merasa becek dan penuh. Kontolnya masih bergerak-gerak di dalam anusku. ",,,aaahhhh..." desahnya saat tak ada lagi pejuh yang muncrat dari lubang kontolnya. CCROOTT!!!! Letih dan lemas, pria itu menarik keluar kontolnya dengan suara PLOP! Napas kami berdua terengah-engah dan berat sekali. Keringat membasahi tubuh kami. Pria itu memelukku lagi dan kali ini saya tidak melawannya.
Saat pria itu membebaskanku dari ikatan dan sumpalan, barulah saya mengatakan padanya bahwa dia telah salah kamar. Dia pun panik dan buru-buru meminta maaf dan memohon agar saya tidak melaporkannya ke polisi. Saya tersenyum dan menciumi bibirnya. "Tenang aja. Gue juga homo, kok. Tapi saya akan menutup mulutku asalkan loe berjanji untuk selalu mengentotinku paling sedikit 3 kali seminggu. Bagaimana?" tanyaku. Pria itu pun menyetujuinya seraya menciumiku balik. Aaaahhh....
Sejak saat itu, saya terlahir kembali. Kini saya suka menjadi keduanya: top dan bottom. Saya suka mengentot dan dingentotin. Nasib memang aneh. Sekarang pria itu dan saya berpacaran. Kami bahkan tinggal serumah. Faktor perbedaan agama dan ras bukan masalah bagi kami. Ternyata acara ngentot-mengentot menjadi jauh lebih nikmat jika dilakukan atas dasar cinta. Dan saya sangat bersyukur telah menemukannya.
TAMAT


1 Abang Becak Seksi
By Homo
submitted January 25, 2004
Translate from:
To
Text Size:

Cerita ini FIKTIF. Emailin saya di brycejlover@yahoo.com. Webpage: www.geocities.com/brycejlover/profileindo.htm.
By Endy
(M/M)
Di dekat tempat tinggalku, sering ada becak mangkal. Para abang becak di situ rata-rata penampilannya di bawah standard: tua, jelek, kurus. Tapi ada satu yang menarik mataku. Sepintas abang becak yang satu ini tidak cocok menjadi abang becak. Sungguh! Usainya pun nampaknya di antara 20 dan 30an. Rambutnya pendek, namun terlihat tak terurus. Brewok tipis menghias wajahnya yang terkesan tangguh. Bentuk tubuhnya memang tidak kekar berotot, namun lumayan seksi juga. Nasib memang kejam terhadapnya; padahal dia lebih cocok jadi cover boy. Sifat gatalku akan cowok kumat lagi. Dia harus kudapatkan! Mudah sekali untuk menarik perhatiannya sebab dia pun sering memperhatikanku diam-diam. Entah apa yang dipikirkannya. Mungkinkah dia juga homo? Kalau dia juga homo, pasti mudah untuk menggaetnya sebab dia takkan menolak saya yang berkulit putih dan mulus ini :) Apalagi usiaku masih muda, sekitar 20an.
Maka pada suatu hari, saya menjalankan rencana bejatku. Untuk pertama kalinya, saya menaiki becaknya dan minta agar diantarkan ke rumahku. Saya berpura-pura santai dan tidak terlihat mencurigakan. Abang becak tampan itu pun nampak cuek. Sepanjang perjalanan, saya berusaha menutupi kotolku yang ngaceng di balik celanaku. Malu 'kan dilihat orang lain :) Sesampainya kami di tujuan, saya langsung turun. Kebetulan daerah tempat tinggalku memang sepi. Maka tanpa malu saya biarkan tonjolan celanaku nampak. Abang becak itu melihat tonjolan celanaku dengan mata penuh nafsu. Berbohong bahwa saya tidak punya uang receh, saya masuk ke dalam sebentar sementara dia menunggu di luar. Abang itu penasaran dan ingin melongok ke dalam jendela. Saya sudah menebaknya dari tadi. Oleh sebab itu, saya sudah telanjang duluan.
Tanpa malu, saya menelanjangi diriku sebulat-bulatnya di ruang tamu. Saya tahu benar bahwa mata abang becak itu mengikuti setiap gerak tubuhku. Berdiri membelakanginya, saya berpura-pura tidak tahu dan asyik meraba-raba tubuhku. Tiba-tiba saya mendengar suara pintu depan dibuka, dan tak berapa lama kemudian, abang becak yang masih muda dan seksi itu pun sudah berdiri di belakangku. Saat saya berbalik dan menatapnya, abang becak itu sudah telanjang bulat. Celana dan kaus usangnya teronggok di dekat kakinya.
Penampilannya saat telanjang persis dengan yang sering kubayangkan dalam fantasi mesumku. Abang becak itu nampak sangat tampan dan seksi. Wajahnya berbrewok tipis, mungkin sudah berumur satu atau dua hari. Sekilas, dia nampak seperti salah satu anggota keluarga aktor tampan Syach. Namun wajahnya lebih menyerupai Teddy Syach, jadi abang itu kupanggil Teddy saja. Dadanya agak bidang dan berperut rata. Bulu-bulu halus tumbuh di sekitar putingnya yang coklat dan tegang. Kontolnya bersunat dan nampak tegang sekali. Kepala kontolnya masih kering, namun saya yakin bahwa sebentar lagi kepala kontol itu akan bocor, sebocor-bocornya.
Tanpa basa-basi, abang becak itu langsung memelukku dan menciumiku dengan penuh nafsu. Ciumannya begitu 'panas' dan bernafsu, seolah dia belum melampiaskan nafsu birahinya selama berbulan-bulan. Bibirku sampai terasa gepeng dicium seperti itu. Tangannya yang kuat menjelajah tubuhku dan meneliti setiap lekuk tubuhku. Sesekali putingku dipelintir dna kontolku dikocok-kocok. Saya hanya mampu menahan napas sambil menikmati semua tindak tanduknya yang bejat. Saya ingin dia memperkosaku. Saya ingin menyerahkan tubuhku untuk dia pakai, untuk memuaskan hasrat homoseksualnya. Lagipula, saya terlahir untuk dipakai cowok. Untung bagi mereka, saya tidak menagih ongkos servis :) Mungkin lain kali, saya harus mengganti biodataku saat mengisi kolom hobby. Mulai sekarang akan kutulis 'Hobby: Dingentotin cowok berkontol besar' ;)
Teddy mulai mendorongku ke bawah. Saya tahu, dia ingin dihisap. Dengan sigap, kulayani nafsu bejatnya itu. Tanpa ragu, kumasukkan kepala kontolnya ke dalam mulutku. "...aaahhhh...." dia mendesah saat kepala kontolnya kubungkus dengan lidahku. Lidahku memang ahli. Teddy merasa seolah-olah lidahku seperti tangan yang sedang mencoli kontolnya. Dan rasanya memang nikmat sebab Teddy sampai kelojotan seakan-akan dia akan orgasme. "...aaahhh.... hisap terus..... ooohhh..... dasar homo..... aaaahhhh.... sukanya liat kontol cowok..... aaaahhhhh..... sekarang sedot kontol gue.... aaaahhh....." Teddy berkata-kata jorok dan kasar, membuatku semakin terangsang. Saya memang ingin agar dia memakai tubuhku.
"...aaahhh..." erang Teddy. Sesekali dia gantian dia yang menyodok-nyodok mulutku dengan kontolnya. Saya sudah terbiasa maka saya tidak muntah. Teddy nampaknya senang diservis seperti itu. Kalau dia senang, saya pun senang. Kontolku yang ngaceng mengeluarkan precum yang jatuh menetes ke lantai. Sementara kontol Teddy sudah membasahi mulutku dengan berliter-liter precum. Cairan precum-nya terus saja keluar seolah-olah dia sedang kencing. Belum pernah saya menghisap kontol seperti itu. Tapi saya suka, sebab rasa precum jauh lebih enak dibanding pejuh.
Kusedot kepala kontolnya lebih kuat, untuk mendapatkan lebih banyak precum. Teddy mengerang-ngerang dan napasnya mulai menderu-deru. Abang becak tampan ini akan segera berorgasme. Saya makin mengerjain kontolnya sampai akhirnya dia tak tahan lagi. CCRROOTT!! CCRROOTT!!! CCRROOTT!!! Pemuda itu pun berteriak-teriak, menyuarakan orgasmenya. "AARRGGGHH!!!! OOOOHHH!!!! AAARRGGGGHH!!!!! OOOOHHH!!!!!!" CCROOOTT!!!! CCRROOTT!!! Pejuhnya terlontar ke dalam mulutku dan langsung kutelan dengan perasaan bersyukur. Rasanya nikmat sekali. Teddy terus--menerus mengerang dan mengejang sampai pejuhnya habis sama sekali. Kemudian, tubuhnya yang telanjang bersimbah keringat itu pun melemas.
Saya berdiri kembali dan menciumi mulutnya. Sisa-sisa pejuhnya masih menempel di langit-angit mulutku. Dengan lapar, teddy menjilati bagian dalam mulutku dan menghabiskan sisa pejuhnya itu. Wah, Teddy memang homoseksual benaran! "... 'makasih atas servis loe... aahhh..." bisiknya smabil memelintir putingku kembali. "....tapi gue belum sempat ngentotin loe... mau 'kan dingentotin kontol gue ini?" tanyanya sambil menggosok-gosokkan kontolnya ke perutku. Saya hanya mendesah dan membalikkan tubuhku. Dengan patuh, saya mengambil posisi gaya anjing di atas lantai dan menunggu serangan kontolnya.
"AAARRRGGGHH!!!!" erangku, hampir jatuh. Kontol Teddy memaksa masuk dengan kecepatan penuh. Saya merasa seperti ditusuk tombak. PLOP! Kontol itupun masuk, namun anusku berkobar dengan rasa sakit. Tanpa menunggu, Teddy langsung menggenjot badanku. Dengan penuh nafsu, dia meraba-raba tubuhku seraya mengerjain lubang anusku. Kontolku juga ak luput dari tangannya. "...AARGGGHH... AARRGGHH... OOOHH... AAAHHH..." erangku saat Teddy sibuk mengentpotin saya. Rasanya memang enak. Kontol itu bergerak masuk dan keluar, melonggarkan anusku. Tetesan precum melumasi jalannya sehingga Teddy lebih mudah mengentotinku. Saya hanya bisa mengerang-ngerang seperti gigolo 'bottom' murahan. Kubiarkan nafsu mengendalikan diriku. Ah, nikmatnya dingentotin kontol! Tubuh kami berguncang-guncang, seirama dengan sodokkan kontolnya. "AARGH!! AAGHH!! AAHH!!! AARRGGHH!!!"
"....aaahhh.... gue ngentotin loe.... aahhhh... loe doyan kontol kan? .... aaahhh.... gue pake badan loe.... aahhh.... gue perkosa lobang loe.... aahahhh.... dasar homo rendahan.... aaahhh... mau aja diperkosa ama gue..... aaaahhhhh.... aaaahhhh...." racau Teddy, sambil meraba-raba badanku. Semakin dia berkata yang macam-macam, semakin dia merangsang nafsu homoseksualku. Saya senang dipakai olehnya dan ingin agar dia menuntaskan orgasmenya di dalam badanku, tanpa kondom! Lagipula, dia memang lagi mengentotin pantatku tanpa kondom :)
Tiba-tiba Teddy mulai kelojotan dan mengerang-ngerang. Wah, pejantan ini akan ngecret sebentar lagi. "...AAARRGGGHH!!! BANGSAT!.... AAAHH.... GUE SAMPE... AAARRGGGHHH....!!!!!!" CCRROOTT!!! CCCRROOTT!!! CCCRREEETTT!!! CCRREETT!!! CCRROOOTT!!!! Pejuh Teddy yang panas dan putih kental ditembakkan berkali-kali masuk ke dalam rongga tubuhku. Pejuh itu terasa hangat di dalam tubuhku. Enak sekali. "AARRGGHH!!! OOOHH!!! UUUGGHH!!! AAAHHH!!!" Beberapa tetes pejuh bocor keluar saat kontolnya bergesekan dengan nausku. Dan kemudian, saya pun ngecret.
"AAARRRGGGHH!!!!!!!" CCRROOTT!! CCRROOTT!!! CRRROOTT!!! CRRROOTTT!!!! Pejuhku tersembur keluar, jauh ke depan, mengotori lantai. Teddy senang melihat diriku yang sedang kesakitan menahan orgasme. Demi menambah kesakitanku, dia sengaja mencubit putingku dan menyodok-nyodokkan kontolnya. "AARRGGHH!!!!!! AARRGGHH!!!! AAARRGGGHH!!!!!" CCRROTT!!! CRRROOOTT!!!! Tubuhku mengejang-ngejang selama beberapa saat, lalu semuanya kembali normal.
Ternegah-engah, kami berbaring di atas lantai yang penuh dengan sperma. Kami saling memeluk dan merasakan kehangatan tubuh masing-masing. Tentu saja, selama itu kami juga sibuk berciuman dan saling meraba. Kemudian, Teddy bangkit dan menciumiku. Katanya saya tidak perlu membayar ongkos becaknya sebab saya sudah membayarnya dengan lobang anusku. Sejak saat itu, saya menjadi cowok simpanan Teddy. Kapan pun dia ingin melmapiaskan nafsu birahinya, dia akan mengentotinku sampai saya berteriak minta ampun. Kebayang gak sih enaknya dingentotin Teddyy???? ;)
TAMAT

Sabtu, 25 Desember 2010

baru new

AKTOR-AKTOR

by tommylovezacky in BIG COCK (KONTHOL BESAR), CERITA dari TEMAN, MUSCLE MAN

Perkenalan: Aku seorang yang biasa aja, sudah berkerja di sebuah instansi sejak lulus SMU. Namaku Damara Setyawan (Samaran), dirumah dipanggil Setya. Aku mengenal dunia ini dari seorang temanku yang paling dekat. Dialah yang membawaku ke dunia ini dan dia pula yang mengecewakan dan meninggalkan aku begitu saja setelah aku jatuh ke dunia ini. Namun semuanya kupasrahkan pada-Nya.

*****

Sore itu, seperti biasanya para tamu berdatangan dari dalam dan luar negeri ada yang sendirian, berdua, dan satu keluarga. Beberapa diantaranya sekelompok remaja-yang kelihatannya ingin menikmati malam minggu di hotel ini. Kuperhatikan terus mereka yang berlalu-lalang di lantai bawah dari tempatku kerja.

Memang sengaja aku memilih tempat yang menghadap ruang tamu sehingga bisa dibuat untuk cuci mata. Dengan seperti ini tidak pernah bosan kerja disini meski setiap kali duduk terlihat monitor yang hanya berisi form-form keuangan. Deg, penglihatanku mulai tertuju pada dua orang yang kayaknya tidak asing lagi. Mereka sepertinya bukan orang biasa, ya mereka adalah publik figur, sehingga mereka berdua kelihatannya menyembunyikan identitas dengan memakai pakaian yang bisa menutupi siapa sebenarnya mereka. Seorang mengenakan celana jeans dengan kaos lengan panjang warna biru tua dengan topi agak kebawah. Satunya lagi mengenakan kemeja lengan panjang juga dengan celana hitam plus topi dan kacamata hitam. Praktis aku tidak bisa melihat siapa mereka. Tetapi dari gaya dan cara berjalan aku sedikit bisa menebaknya. Karena penasaran aku turun dari tempat kerjaku menuju ruang tamu. Aku menanyakan nomor berapa kamar yang dipesan oleh tamu barusan pada receptionist. Malam harinya, sengaja aku pulang agak terlambat hanya karena penasaran dan ingin membuktikan kebenaran tebakanku tadi. Di meja kerja aku hanya berfikir bagaimana bisa masuk ke kamar nomor 212 lantai 3 untuk menemui mereka. Setelah setengah jam aku menemukan cara yang aku anggap paling efektif.

Kupencet bel kamar nomor itu untuk memberikan akan malam buat mereka. Kali ini aku rela turun pangkat sebagai pengantar makaman demi ketemu dua orang yang membuat aku penasaran. Agak lama aku menunggu, sekitar sepuluh menit baru pintu kamar terbuka. Benar apa yang kuperkirakan. Seorang Roy (samaran) berdiri tegak dihadapanku dengan hanya mengenakan celana kolor dan kaos dalam, yang sepertinya dia ambil dan pakai sekenanya, kaos dalamnya terbalik. Aku tersenyum dan heran kenapa dia yang selama ini terlihat gagah di sinetron laga, kini tampak kusut dengan hanya memakai pakaian sekenanya. “Ada apa Mas?” Tanyanya singkat. “Wah, kebetulan aku bisa bertemu Mas Roy,”jawabku yang tidak tepat sasaran karena saking senangnya. “Ada apa Mas?” Tanyanya ulang. “Eh, maaf ini makan malamya. Tapi bolehkan saya minta tanda tangannya?” Pintaku. “Siapa Roy?” Suara dari dalam. “Ini pengantar makanan,” Jawab Roy. “Boleh, silakan masuk!” Jawab Roy yang kusambut dengan tebar pesona dengan senyum mautku. Aku masuk sambil mendorong makanan yang kubawa mengikuti langkah Roy yang ada didepanku. Herannya mataku tidak pindah dari punggung dan pantat Roy. Melihat itu saja aku sudah horny berat. Kuperhatikan tubuh mulus itu lekat-lekat, ingin sekali aku bisa menjilati dan meremas pantatnya yang aduhai itu. “Silakan duduk” “Terima kasih” Jawabku senan gagap. “Oh ya nama anda siapa?” Tanya Roy. “Aku Setya tapi biasa dipanggil Coker” Jawabku. “Lho kok bisa?” “Ya nama pemberian teman-temanku” “Ooo.. sebabtar ya aku ambil bolpoin” Katanya yang kujawab dengan anggukan. Ketika Roy berlalu dari hadapanku, kulirik ranjag di sebelahku yang semrawut tidak karuan. Di atasnya ada seorang Andry (samaran) yang hanya mengenakan celana dalam. Aku semakin horny saya memasuki kamar ini. Betapa tidak, penghuninya orang-orang ganteng, seksi dan setengah telanjang. Andry menatapku tajam. Aku perhatikan dia, eh ternyata dia tersenyum padaku. Kubalas senyumamnya dengan senyumanku yang paling indah. Setelah itu dia turun dari ranjang dan menghampiriku. “Aku Andry kau Coker ya?” Katanya sambil mengulurkan tangan. “Kok tahu”J awabku sok akrab. “Tadi aku mendengarkan kamu ngomong sama Roy” Baru beberapa menit aku ngobrol dengan Andry, Roy datang dengan membwa bolpoint. Dengan gayanya yang kalem dan manja dia duduk di sebelah Andry. Astaga.. aku bingung kalang kabut melihat mereka. Ternyata.. Belum selesai memikirkan mereka Andry menawariku untuk menemaninya bermalam disini. Mungkin dia tertarik dengan penampilanku saat itu. Aku hanya pura-pura tidak tahu apa mau mereka, padahal semua pengamatan dan dugaanku semuanya sudah terjawab dan itulah sebenarnya yang aku ingikan. Kini kami bertiga duduk diatas ranjang menonton film laga kesukaan mereka.

Aku tidak memperdulikan lagi pekerjaan yang arus kulembur. Yang terpenting saat ini keinginan dan cita-citaku untuk bercinta dengan seorang aktor idolaku bisa terwujud untuk menghapus dukaku selama ditinggal kekasihku dan mengawali pengembaraan seks ku yang terhenti sebelum terwujud cita-citaku. Meski gairah seks yang kurasakan meletup-letup, aku tidak akan memulainya sebelum mereka mendahului. Kami bertiga mulai rebahan untuk melepas capai yang kami rasakan. Andry yang saat itu ada di sebalah kananku mulai memegang dan meraba tanganku. Sedangkan Roy lebih berani, ia merangkulkan tangannya ke atas dadaku. Aku diam tidak bereaksi, menunggu aksi mereka.Andry mulai menelungkupkan tubuhnya keatas tubuhku yang masih menganakan pakaian kerja. Melihat ulah Andry, tampaknya Roy tak ingin kalah ia juga menulungkupkan tubuhnya ke sebagian tubuhku. Aku tersenyum melihat mereka berdua yang lagi horny berat. Meski aku ingin sekali menikmati tubuh mereka tapi aku tidak keburu menjawab perlakuan mereka. Aku hang terdiam merasakan kehangatan dua sosok tubuh gagah dan seksi. Mereka terus meraba dan entah tangan siapa yang mulai melepas baju yang kukenakan, tahu-tahu kancing bajuku sudah terlepas semua. Roy yang tadinya hanya berani meraba kini ia memberanikan diri untuk melumat bibirku. Ia mengenyut bibir bawah dan atas secara bergantian. Sesekali ia menjulurkan lidahnya kemulutku untuk memancing keluarnya lidahku.Ia juga menciumi hidung mancungku, pipi dan keningku.

Sementara aku hanya menikmati saja tanpa reaksi yang berarti. Di bawah sana, Andry sibuk melepas celana yang kukenakan. Sampai aku merasakan hanya tinggal CD saja yang tersisa. Praktis, kini kamu bertiga hanya mengenakan CD. Wow gesekan demi gesekan dengan tubuh mereka sangat kunikmati. Andry mulai menjilati punting susuku yang kenyal bergantian kiri dan kanan. Puas dengan susu kini ia menjalar ke bagian perut. Tangannya meremas remas penisku yang sudah tegang. Jilatannya kurasakan terus turun menghampiri kedua pahaku yang mulus. Aku merasakan kenikmatan tiada tara. Betapa tidak, diatas aku merasakan lembutnya bibir Roy dan di bawah kurasakan ilatan-jilatan maut Andry. Aku tetap dengan keadaan semula. Diam tak beraksi hanya mengeluarkan desahan-desahan kenikmatan. Melihat mereka berdua yang sepertinya tidak kuhargai, kini aku mulai memberikan reaksi. Aku hisap lidah Roy yang menjulur ke rongga mulutku. Kupeluk erat-erat tubuhnya yang kini berada diatasku dengan kaki mengapit pinggangku. Sedangkan Andry tampaknya tidak puas-puas dengan daerah baawahku. Ia terus menjilati kedua paha dan beberapa kali dia membuat tanda merah disana dengan sedotan-sedotannya. Ia juga menciumi penisku yang masih ada di dalam CD. Puas dengan permaina itu, kubalikkan tubuhku. Kuterlenlangkan Roy dan Andry dan aku berada duatas mereka berdua.

Kini dengan bebas dan buas kuciumi pipi mereka yang mepet bergantian antara Andry da Roy. Kunikmati benar-benar pipi dan hidungnya yang kenyal dan mulus itu. Kurang lebih sepuluh menit baru kukulum bibir mereka. Ketika mengelomoti mulut Roy, kuraba terus wajah Andry, begitu pula ketika menguum mulut Andry kuremas-remas wajah Roy. Aku mulai turun ke bawah mengerjai leher dan puting mereka berdua. Kujilati terus-menerus leher Roy sampai merata dan kubuat merah lehernya dengan kecupan-kecupan menggairahkan. Sementara Andry tidak kusia-siakan, kupilin putingnya sampai kelonjotan tidak karuan. Setelah puas dengam leher Roy yang putih aku mulai mengalihkan serangan kebagian dada, kujilati dan kusedot puting susunya yang merah merona. Beberapa saat kemudian kuperlakukan Andry seperti yang baru kuperagakan pasa Roy. Wah.. ternyata Andry paing suka dengan permainan ini, itu terlihat dari responnya yang sungguh menggairahkan. Ketika kusedot lehernya, ia seakan mau mengikuti arah bibirku bergerak. Apalagi ketika kujilati putingnya ia meronta-ronta dan memukul-mukul tubuhku karena nikmatnya. Melihat kejadian itu Roy langsung membantuku untuk memegang tangannya. Dalam posisi seperti ini Andry hanya bisa meraung kenikmatan. Lama-kelamaan aku tidak tega melihatnya sehingga kubebaskan ia dari permainanku. Menikmati permainan demi permainan dengan mereka berdua, aku semakin tidak tahan untuk merasakan kehangatan tubuhnya. Kini kurebahkan lagi tubuhku yang menggigil menahan libido yang menggebu-gebu. Melihat tubuhku yang sintal terbaring, Roy mengambil kendali atas tubuhku. Dengan terburu-buru ia melepas CD ku dari tempatnya sehingga tongkat kesayanganku berditi bebas setinggi 25 cm dengan diameter sekitar 3 cm. Sejekak mereka berdua heran dengan benda itu, lalu tanpa komando lagi Roy langsung mengulumnya. Mula-mula ia jilati bagian ujungnya, lalu dikulum kepalanya dan akhirnya ia masukkan juga batangnya, tetapi tidak sampai masuk semua karena besarnya.

Aku hanya mendesah merasakan penisku yang terkulum di mulut cowok ganteng itu. Andry yang hanya melihat aksi Roy kini menyerahkan penisnya yang ngaceng total ke mulutku. Melihat penis putih berbulu lebat milik aktor laga itu aku nikmati sepuasnya. Kurang lebih 15 menit permainan itu berjalan sperma Andry tumpah ruah dimulut dan langsung kutelan dengan perlahan agar tidak tersedak. Setelah menimati ejakulasi yang baru ia rasakan, Andry menggantikan posisi Roy. Ia nampaknya dendam karena penisnya menyerah dimulutku dan kini ia ingin penisku juga mengeluarkan sperma di mulut nya. Tapi sayang, setelah 10 menit berjalan aku masih belum ejakulasi sementara penis Roy sudah memuncratkan spermanya ke mulutku berkali-kali.Dan Andry berhenti mengoralku karena kecapaian. Mereka heran, penisku tidak mau ejakulasi padahal mereka berdua sudah. Kenapa seperti ini? Karena penisku tadi sempat beristirahat sejenak ketika Andry menikmati ejakulasinya sehingga penisku kembali seperti semula seakan belum di oral. Dan untuk mengeluarkan isinya memerlukan waktu sekiar 20 menit. Kelebihan inilah yang kurahasiakan dan membuat lawan mainku terheran-heran. “Gila kamu Ker!” Ucap Andry terheran “Shheett.. eehh.. enak..” Roy meraung menikmati ejakulasi yang beru ia rasakan. Aku hanya tersenyum melihat mereka yang kayaknya heran dan malu-malu. Beberapa saat kami beristirahat. Aku memperhatikan mereka berdua yang lagi mengembalikan staminanya yang baru terkuras habis setelah permainan 1 ronde.

Sementara aku belum mengalami ejakulasi seperti mereka. Kami bertiga tidur terlentang sambil meraba paha lawan. Stuasi yang seperti itulah kumanfaatkan untuk merangsang mereka. Kedua tanganku aktif mengocok kedua penis yang setengah tegang. Kumain-mainkan penisnya, kuremas telurnya, kugelitik ujungnya dan kutarik-tarik batangnya sampai tegang kembali. Menikmati permainanku itu mereka bangkit seakan mau menebus dendam. Roy langsung mengatur posisiku sedemikian rupa sehingga tanpa sadar aku sudah dalam keadaan menungging dengan lutut yag agak berjauhan. Ya benar apa yang kupikirkan mereaka akan mengoral dan sekaligus menganalku. Aku menunggu aksi mereka berikutnya. Siapa yang akan menggempur anusku dan siapa yang akan melahap penisku ini. Beberapa saat tampaknya Andry mulai menjilati anusku dan meermas-remas bokongku. Wow.. aku begidik merasakan jilatan itu. Tanpa permisi lagi, Andry langsung menancapkan stiknya ke anuskusku. Awalnya ia kesulitan tapi setelah beberapa kali sodokan penisnya masuk semuanya. Ia tampak asyik dengan kelembutan dan kehangatan anusku. Erangan dan bunyi kocokan Andry ke anusku terpadu mebentuk irama yang menggegah gairah. Sementara Roy melahap penisku supuasnya di bawah sana. Roy memulainya dengan kuluman kepala penis dan lidanya menjilati ujungnya. Dan beberapa kali ia menggingit kecil bagian leher penisku. Bukan itu saja, ia juga mengulum dan menyedot batangnya seakan kepalanya mau lepas. Permainannya membuatku melolong dan mengerang keenakan. Sunguh, kenikmatan ganda yang kurasakan, di belakang kunikmati entotan penis kenyal milik Andry dan di bawah kurasakan hangat dan lembutnya mulut Roy. Adegan ini yang paling kusukai dan beberapa kali membuat tanganku tak kuat menahan tubuhku. Setelah sekitar 15 menit mereka berganti posisi dengan cepat setelah kurasakan desakan cairan Andry yang hangat muncrat dalam anusku. Dalam hitungan detik penis Andry yang menancap di anusku sudah tergantikan penis Roy. Begitu pula penisku yang mulanya ada di mulut Roy juga dengan cepatnya sudah ada di mulut Andry. Tak lama kemudian Roy membenamkan penisnya dalam-dalam seraya melepas spermanya dalam anusku lengkap sudah sperma mereka berdua dalam anus dan mulut yang akhirnya kutelan. Meski sebanyak itu aku tidak perlu khawatir hamil.(He..he..he..bercanda). Sepanjang permainan itu aku belum juga ejakulasi makanya aku minta Andry agar menungging seperti aku tadi. Melihat pantat Andry yang temol Aku langsung nyungsep ke arah anusnya, kujilati anus dan pantatnya sambil meraba-raba pahanya yang mulus. Baru beberapa saat kutancapkan pelan-pelan penisku ku anusnya yang disambut dengan teriakan keras yang menandakan Andry kesakitan. Aku hanya tersenyum menyaksikan reaksi Andry yang merasakan besarnya penisku. Pertama kali masuk penisku seperti dipencet keras karena sempitnya anus Andry. Aku tidak putus asa, terus saja kutekan anusnya sampai masuk semua. Beberapa saat kudiamkan penisku ada dalam anusnya utuk memberikan kesempatan pada Andry agar merelaksasi urat anusnya. Dan kumulai lagi penetrasiku dengan menarik penisku sampai tinggal kepalanya saja. Baru seelah itu kumasukkan lagi. Begitu seterusnya sampai kudengar suara desahan-desahan kenikmatan yang keluar dari mulut Andry. “Terus Cook.. aduh.. enak.. Cook..” Rengek Andry Sementara di belakangku Roy lagi asyik menggerayangi tubuhku dengan jilatan-jilatan maut. Mulai dari tengkuk, punggung, pantat dan paha semua tidak tersisa. Puas dengan bagian belakang ia beralih ke depan. Leher dan susuku yang jadi target utama membuat aku kelimpungan menahan nikmat. Ketika kurasakan spermaku mau muncrat, kumasukkan dalam-dalam penisku ke anus Andry dengan tangan memegang erat bagian pingangnya sehingga sosokanku bisa maksimal. Dan.. cruuoott.. cruuoott.. spermaku muncrat memenuhi anus Andry. Kurebahkan tubuhku di atas tubuh Andry yang juga rebah di kasur. Aku menikmati sisa-sisa ejakulasi sambil merangkul erat tubuh Andry. Roy yang sepertinya ingin di anal mulai memainkan penisku. Ia mengelus-elus batangku dan sesekali ia menyedot-nyedot penisku sampai tegang kembali. Aku sangat horny diperlakukan seperti itu. Tanpa komando lagi, kudorong Roy kesamping. Roy mengambil posisi menungging, sepertinya ia tahu apa yang harus diperbuat. Kesempatan itu kumamfaatkan dengan baik. Kupegang penisku yang sudah ngaceng total. Kugesek-gesekkan ujungnya ke anus Roy. Kubuka perlahan belahan pantatynya sampai kelihatan anusnya yang merah muda. Melihat pemandangan itu langsung saja kusodokkan penisku ke anusnya dengan pelician air liur Roy. Anus Roy tampaknya lebih mudah kumasuki dari pada anus Roy, mungkin karena Roy terlalu sering di anal Andry. “Aduh Coo..kk penismu enakk.. achh.. sstt..achh..” Roy mengerang keenakan menikmati sodokanku Selang 10 menit kemudian kubenamkan dalam-dalam penisku dengan mencengkeram pantat Roy seraya melepas cairan kenikmatanku sekitar 6 kali semburan. “Akhh.. nikmat..” Erangku. Lega rasanya dioral dan dianal oleh 2 aktor idolaku. Dulu hanya bisa menyaksikan adegan umum di sinetron paling-paling hanya puas dengan melihat dadanya. Tapi kini lebih dari itu, aku bisa melihatnya 100% bugil. Tidak hanya itu aku juga merasakan remasan tangannya mulutnya, dan anusnya pada penisku. Dan.. aku bisa menikmati seluruh tubuhnya mulai dari dahi sampai ujung kakinya dengan jilatanku. Setelah peristiwa ini aku bebas ber ML dengan siapa saja yang kukehendaki baik dari kalangan aktor atau temen-temen yang lainnya karena cita-citaku telah terwujud yaitu bercinta dengan aktor idolaku selama ini.

*****

(Cerita ini hanya fiktif belaka yang bersifat hiburan, mohon maaf jika ada kesamaan nama, dan cerita.)

E N D


ABOUT MEN n REVAN
by tommylovezacky in ASIAN HOT MALE, CERITA dari TEMAN, MUSCLE MAN

Nama saya Yuan, terlahir di keluarga dengan ekonomi yang berkecukupan bahkan lebih. Saat kejadian ini saya masih berumur 12 tahun dan smp kelas 2 Aku Tidak mengerti mengapa kejadian ini menimpaku tapi aku senang dengan keadaan seperti ini. Hari selasa bulan November 2007 ayah saya ngajak rekan bisnisnya untuk makan malam dirumah saya. Waktu pun menunjukan pukul 7 malam. Rekan bisnis papah yang ku ketahui namanya pa ari pun datang. Pa ary mengajak keluarganya termasuk anaknya yang bernama revan ku taksir umurnya 18 – 19 tahun lah, aku panggil dya ka revan . Ketika malam berlangsung papa bilang ke aku untuk ngajak ka revan ke kamarku, yah dikamarku aku ajak ka revan main ps, pada saat itu aku belum terlalu akrab sama ka revan jadi aku bersikap dingin dan cuek. ka revan tau aku suka mengoleksi miniature mobil, dia melihat koleksiku. Sampai akhirnya pertemuan tersebut awal dari cerita ku.

waktu itu cuaca panas banget ketika saya pulang sekolah, pas saya liat jam di HP saya ka revan sms katanya dia mau nunjukin mobil miniaturenya sama aku. yaudah aku naik motor plang kerumah. jam 7 malam ka revan datang kerumah aku bawa mobil. saya liat dari kaca ka revan rapih banget kaya mau malmingan aja, setelah itu ka revan nunjukin mobil miniaturenya, bagus sih tapi sayang cat miniaturenya ada yang cacad. setelah ngobrol ngobrol panjang lebar yang arahnya semakin ga jelas, Ka revan ngajak aku jalan ngiterin Jakarta padahal saat itu jam sudah nunjukin pukul 8 lewat. Setelah mendapatkan Izin dari si papa, aku berangkat sama ka revan. Ini sungguh aneh tapi ka Revan sok romantis sama saya, dimobil saya dipegangin terus tangannya tapi saya menikmatin susananya aja apalagi Jakarta semakin larut semakin ramai. saya diajakin makan didaerah mana saya juga ga tau, Tapi tempatnya bagus untuk anak muda. Selama makan ka revan aneh sering senyum sama aku liatin aku pas makan yah begitulah. akhirnya akupun tiba didpan pager rumah aku, ka revan ikut turun dan manggil aku. Aku deketin ka revan terus aku dicium keningnya Ka revan bilang “ Kaka Cuma mau mastiin kamu ga kediginan “ . Saat itu saya sama ka revan semakin akrab Tidak jarang saya main kerumahnya Tapi saya ga pernah dibawa kekamarnya.

“ Ka revan minta es Krimnya dong “ saat diruang keluarganya ka revan, Ka revan ngasih Tapi ga seperti biasanya ka revan jutek banget, aku Tanya “ ka revan kenapa sih “ ka revan sih bilang Gpp, yaudah aku diemin. 30 menit kemudian Tiba tiba ka revan meluk aku dari belakang dan ka revan bilang “ kk tau dari tadi kamu Cuma minta diperhatiin sama kk aja kan “ iya sih emang tapi saya harus jaga image. Akhirnya ka revan ngajak aku kekamarnya, saat Buka pintu kamarnya, kamarnya penuh dengan poster mobil balap dan mobil miniaturnya ka revan hanya tersenyum kecil aja. setelah capek melihat isi kamarnya aku tidur disamping ka revan yah pada saat itu aku ngerasa aneh pada diri aku sendiri, Ka revan begitu perhatian dan anehnya aku ngerasa nyaman dibuat seperti itu. “ kamu sayang sama kaka?” Yah ku jawab Iya, ka revan ka revan mulai mencium aku dari kening sampai mulut yah akunya diem aja bersikap dingin. setelah itu ka revan tidur di samping ku sampai jam 9-an dan nganterin aku pulang. didpan pagar rumah aku ka revan bilang “ besok kamu nginep dirumah kk yah “ aku jawab “Ga janji Ka”

Ka revan Jemput aku di tempat les, aku naik ke mobilnya kira kira jam5-an, ka revan bilang ke aku katanya papa ku ngizinin untuk nginep dirumahnya yaudah aku iyain aja. Sampe dirumahnya aku numpang mandi setelah itu gantian ka revan juga mandi, ketika ka revan keluar dari kamar mandi aku hanya diem kaya patung, Ka revan keluar dari kamar mandi pake celana pendek sama handuk kecil di pundaknya,saya melotot melihat ka revan seperti itu pada saat itu saya mikir ka revan putih badanya bagus Tapi sayangnya dia kurang tinggi Tapi pas lah buat semuran ka revan. Ka revan diem aja padahal dia tau aku serius ngeliatin dia, HP aku bunyi jadi pandangan saya buyar, Ka revan tidur telanjang dada saya pun makin aneh aja tingkahnya. ketika mata saya terpejam ka revan berbisik sama aku dia bilang ke aku “ dek kk sayang sama Adek kk ingin milikin adek sepenuhnya “ blum saya menjawab ka revan langsung cium aku ka revan peluk aku. Ka revan buat aku nyaman, ka revan melepaskan kaos aku dan mulai meraba raba daerah sensitive aku, ka revan juga mengarahkan aku untuk memegang alat vitalnya, kami saling membalas ciuman sampai aku berinisiatif untuk membuka celananya dan memegang alat vitalnya ka revan hanya tersenyum kecil. Akhirnya kami pun bertelanjang bulat tanpa busana ka revan memang Tampan. Aku cium seluruh anggota tubuhnya dari dada yg putih Turun keperut, tak luput lidahku bermain diputingnya ntah darimana ide itu tapi aku tetap Melakukannya, Lama aku bermain di putingnya lalu aku mencoba menghisap alat vitalnya, awalnya aku ragu dapat memasukan barangnya itu kemulutku tapi aku tetap lakukan. Aku masukan barangnya ka revan namun hanya setengah yang hanya bisa ku masukan kedalam mulutku, aku hisap aku jilat selama 20-menitan tak lama kemudian ka revan mengangkatku dan ka revan mengarahkan alat vitalnya ke lubang anusku, rasanya tak mungkin memasukan barangnya yang lumayan besar ke lubang anusku yang masih kecil, tapi karena keringat membuat lubangku dan alat vitalnya licin akhirnya masuk juga ke tubuhku ka revan hanya menggeram sambil menyium mulutku. Pada saat itu Yang Kurasakan adalah sakit Luar biasa namun karena ka revan tersenyum aku pun merasa kan hal yang berbeda. lama ka revan menusuk lubangku ka revan akhirnya menggeram keras dan aku rasakan ada yang mengalir di lubangku aku melihat cairan kental bening dan darah mengalir. lalu ka revan menghusapnya dengan bajuku lalu ka revan menggeggam batangku yang mengeras dari tadi dan mengocoknya. aku menggeliat keenakan setelah aku bilang aku mau keluar ka revan memasukan batangku kemulutnya dan menelas semua cairan yang keluar dari batangku setelah itu ka revan mencium aku dengan sisa cairan kental dimulutnya. dia hanya tersenyum puas dan aku menangis ka revan memelukku didadanya sampai tanpa sadar aku tidur di sampingnya sampai pagi sambil berpelukan. Aku pergi kekamar mandi Ternyata ka revan mengikutiku dari belakang sambil menyubit pipiku, dikamar mandi ka revan menyabuniku layaknya seorang bayi dan aku senang.

2 tahun aku menjalin hubungan bersama ka revan setelah umurku 14 dan ka revan selesai menyelesaikan S-1nya dia mendapatkan dukungan dari orang tuanya untuk sekolah dinegri orang, saya harus berpisah dengannya dan ka revan hanya bisa bilang “ Kaka memang berat untuk semua ini tapi kk yakin dengan sifat kamu yang optimis kamu bisa terima kk” aku hanya menangis sambil dipeluk olehnya. Hari hari kulewati bersama dia memang sangat indah dan berat, ketika menjelang keberangkatannya aku, orang tuaku dan keluarganya melepas kepergiannya, ketika memasuki lobby bandara ka revan memanggilku dan ka revan bilang “Kaka Cuma mau mastiin kamu ga kediginan” teringat kata kata yang pernah terucap aku menangis layaknya seorang kaka dan adik sambil berpelukan “ ingat rajin belajar biar bisa nyusul kaka “ Iya ka jawabku “ kaka akan pulang 3-4 tahun lagi Yuan jangan nakal yah” setelah mendengar kata kata itu aku hanya diam dan melihat pesawat tersebut terbang. Hari hariku menjadi kosong setelah kepergian ka revan dan kehidupanku menjadi seperti 2 tahun yag lalu hanya belajar dan bermain tanpa ada yang bisa membimbingku. berharap aku bisa menyusulnya kelak . :)




BALI
by tommylovezacky in BIG COCK (KONTHOL BESAR), CERITA dari TEMAN, MUSCLE MAN

Pagi-pagi Tante Ida menelpon dari Jakarta :”Man, anak lelaki sahabat Tante di Denver nanti mendarat jam 11 siang, mau liburan di Bali, maaf ya ! dadakan ! Tante sibuk, lupa kasih tau, nanti sekalian ke kantor, Tante transfer ke rekening BCA kamu buat uang pegangan……” dan seterusnya…..ia memborong bicara, padahal aku masih ngantuk ! bayangkan aku baru tidur jam 2 dan jam 6 pagi Tante saya sudah telpon, lagi pula jadwal saya hari itu sudah padat. Inti pembicaraannya ; Tante saya sewaktu sekolah di New York punya sahabat Jepang yang menikah dengan pria Yunani tapi warga negara Amerika Serikat. Anaknya itu sekarang sudah berumur 18 tahun dan mau berlibur di Bali sendirian dan aku harus menjemputnya. Saya sempat bertanya pada Tante Ida :”Orangnya kayak apa Tante ?” jawaban Tante Ida semakin membuat jengkel :”Ya gitu deh, lucu…..peranakan Jepang Amerika, matanya sipit, terakhir ketemu dia waktu umur 10 tahun, mungkin kayak Richard Geere, tulis aja namanya dipapan biar dia nyamperin kamu !”

Jam 10 pagi saya berangkat ke Airport, dari di Ubud ke Ngurah Rai hanya satu jam, waktu itu masih ada penerbangan langsung Jkt-Dps-Hon-Lax pp dengan Garuda. Saya membayangkan duduk di pesawat nonstop dari Denver ke Denpasar selama 24 jam bisa membuat pantat mau lepas. Sambil menyetir saya berpikir menjadwal ulang janji-janji hari itu, yang jelas jadwal saya kacau balau.Dalam hati saya menyumpah-nyumpah, setiba di Airport saya menulis nama ‘Alexandre Niarchos’ di atas karton tebal. Jam 11.30 seharusnya pesawat mendarat, tetapi ada pengumuman pesawat Garuda dari Los Angeles terlambat satu jam, setelah satu jam pengumuman lagi, pesawat Garuda tersebut terlambat lagi 20 menit, setelah itu pengumuman lagi pesawat Garuda akan tiba jam 14.20 ! Betapa jengkel hati saya, sudah bikin jadwal saya berantakan, sekarang terlambat mendarat, jadwal saya semakin nggak karu-karuan. Makan siang saja sudah nggak sempat. Perut saya keroncongan, membingungkan, mau ditinggal makan sebentar lagi datang. Saya memandang karton tebal bertulis nama Alexandre Niarchos dengan kesal saya balik karton tersebut, dibelakangnya saya tulis nama ‘Gandhi’

Jam 14.30 barulah pesawat Garuda keparat itu mendarat, saya sudah malas berdiri di depan pintu menunggu tamu yang saya jemput, saya duduk minum coca cola dan merokok di sekitar gerbang penjemputan, tapi papan nama dari karton sengaja saya geletakan dengan tulisan Alexandre Niarchos di samping saya. Kira-kira 40 menit kemudian ada seorang anak bule menghampiri saya. Aje gile…mukanya memang benar persis Richard Geere waktu muda, malah lebih ganteng ! hanya rambutnya hitam legam, badannya meski atletis hanya setinggi saya juga, paling-paling 1.67 cm. Anak itu menunjuk namanya di atas papan karton, wajahnya kelihatan lega. “Saya Alexandre !” kata si bule itu. Saya pura-pura acuh dan membalik papan karton itu : “Saya menjemput ini….. Gandhi !” kata saya. (semua percakapan dalam bahasa Inggris). Bule itu kelihatan heran dan kecewa :”Tapi itu nama saya, Alexandre Niarchos ! kamu dapat papan ini dari mana ?” tanya bule itu dengan nada sedih. Saya menjawab :” Dari situ, di atas kursi” tangan saya asal menunjuk. Anak bule itu lantas pergi mencari-cari wartel, sepertinya dia menelpon Tante saya di Jakarta. Tak lama ia keluar dari wartel dan melewati saya menuju pintu penjemputan, ia berdiri lama di sana. Kemudian ia balik lagi masuk wartel dan kemudian mendatangi saya lagi “Kamu lihat nggak orang yang bawa papan tadi ?” ia bertanya, saya memandangnya seolah tanpa dosa :”Nggak, nggak liat, memang ada apa ? penjemputmu nggak datang ya ?” Bule itu menarik nafas panjang, kemudian ia duduk di sebelah saya “Ya, seharusnya ada yang menjemput, tapi pesawat Garuda terlambat, pasti dia sudah pulang ! tai..tai…sialan !” gerutunya. Saya pura-pura baik hati dan bertanya : ”Memang yang menjemput kamu tinggal di mana ? mungkin bisa saya antarkan !” Anak bule itu memandang saya dengan curiga lantas ia menjawab agak ketus :”Penjemput saya tinggal di Ubud, saya ada alamatnya, kalau dia tidak muncul sampai jam 17.00 saya musti ke sana, yang jelas bukan dengan kamu, karena saya tidak kenal kamu siapa !”

Sejujurnya saya masih menyimpan rasa jengkel, jadwal kacau, nunggu kelamaan dan kelaparan, tapi melihat anak bule ini mukanya ganteng-lucu jadi timbul rasa ingin balas dendam kejengkelan saya sekaligus timbul rasa kasihan. Setelah mendengar kata-katanya saya bilang begini :”Saya rasa saat ini kamu hanya kenal saya, apa kamu sudah kenal sopir taxi di sini ? kebetulan orang yang saya jemput juga nggak datang dan saya harus ke Ubud, kalau mau saya antar gratis, daripada bayar 100 ribu !” lantas saya diam saja seolah-olah tidak perduli dengan dia.

Jam 17.00 tepat anak itu kembali ke wartel, lantas ia keluar dan menghampiri taxi Bandara, tak lama kemudian ia mendatangi saya “Musti bayar kamu berapa untuk antar saya ke Ubud ?” ia bertanya, saya hanya menatapnya “Mau bayar boleh, nggak bayar juga boleh, sudahlah saya mau pergi sekarang, mau ikut silahkan, nggak mau ya nggak apa-apa !” jawab saya sambil ngeloyor. Baru 5 langkah berjalan anak itu mengejar saya dengan bawaannya. “Ya, saya ikut, tolong antar ! saya kasih kamu isi bensin 10 liter, tapi belinya sama-sama !” ia berseru dari belakang. Sampai di mobil, ia memasukkan barangnya dan duduk di kursi belakang, dalam hati saya “kurang ajar betul anak ini, liat cara saya membalas dendam !” Saya duduk sendirian di depan sambil menyetir, bule muda itu memandang indahnya daerah Tuban dari jendela belakang. Saya tidak langsung ke Ubud, tapi saya pergi ke Warung Made di Seminyak, langsung parkir, si bule muda pikir sudah sampai di Ubud, jadi ia ikut turun, semua barangnya diangkut. Dengan tenang saya masuk dan duduk memesan makanan dan minuman, si bule kelihatan bicara dengan seseorang di kasir, tak lama ia mendatangi saya :”Eh, ini bukan Ubud, katanya masih jauh, ngapain kita di sini ?” katanya dengan nada marah, saya memandangnya “Saya kelaparan nunggu tamu saya berjam-jam nggak sempat makan, duduk saja kita makan dulu, setelah itu baru ke Ubud !” Tiada pilihan baginya selain ikut duduk dan ikut makan, suasana Warung Made yang nyaman dan menyenangkan terlebih dengan tamu-tamu yang wajahnya ramah dan baik-baik membuat bule muda ini ikut nyaman. Ia mulai memperkenalkan dirinya :”Eh…nama saya sudah tau khan ? yang di papan nama tadi, Alexandre Niarchos….panggil Alex, namamu siapa ? dan nanti yang bayar ini semua siapa ? saya bayar makanan saya sendiri ya !” katanya terus terang. Saya mengulurkan tangan :”Nama saya Herman, kamu asal dari mana ?” tanya saya. Alex memandang mata saya :”Kenapa muka saya aneh ? saya asalnya dari Denver tapi saya kuliah di Purdue !” jawabnya, saya balas memandangnya :”Wah, Purdue ! hebat donk, fakultas apa ? ada beberapa sepupu dan keponakan saya di sana !” saya meneruskan, Alex kelihatan bangga, ia lantas mengatakan :”Kamu tau Purdue ya ? saya tehnik kimia, nama sepupumu siapa ? pasti bisa saya cari !” Tanya jawab dan obrolan singkat mencairkan suasana diantara kami, selesai makan kami melanjutkan perjalanan ke Ubud, dia pindah duduk di depan. Saya menghindari lewat pantai, sore begitu, jalan sesak dan macet, lain waktu saya akan ajak Alex jalan-jalan ke pantai Kuta.

Hari sudah gelap ketika kami memasuki Ubud, Alex menunjukan alamat, yang sebetulnya alamat saya sendiri. Mobil saya hentikan di depan Ary’s Warung, Alex memberi saya uang, tapi saya menolaknya, ia menutup pintu dan mengatakan :”Herman, sorry ya mungkin tadi saya agak kasar, tapi terima kasih saya benar-benar tulus, semoga bisa bertemu lagi !” saya melambaikan tangan dan memarkir mobil kira-kira hanya 12 meter dari Ary’s Warung. Saya ingin tahu apa yang akan terjadi, tentunya Alex mencari dan menanyakan nama saya kepada pegawai di tempat ia berhenti tadi. Ary’s Warung adalah tempat makan yang elok, ditata penuh selera, makanannyapun bagus. Sebetulnya saya tidak tinggal di situ, tetapi hampir setiap sore saya nongkrong di situ, semua orang sudah mengenal saya dengan baik.

Langkah saya santai saja, masuk Ary’s Warung, serta merta pegawai-pegawai di situ memanggil saya, “Mas Herman, ini ada bule mencari !”……..pegawai yang lain menghampiri Alex yang duduk di bar sambil menunjuk saya dan berkata padanya “Itu dia si Herman yang kamu cari !” Tak disangka tak diduga Alex seketika berdiri dan langsung menampar muka saya dengan keras :”Nggak lucu…..nggak lucu sama sekali nggak lucu, becanda kamu keterlaluan…..tai…tai…!!!!” Alex menyumpah-nyumpah bahkan saking marah dan jengkelnya ia sampai terjongkok-jongkok, saya ditampar bukan marah tapi bahkan tertawa sekeras-kerasnya, semua orang pada bingung. Saya meminta maaf padanya sambil terus tertawa, tapi Alex diam saja, kelihatan sekali ia sangat marah dipermainkan, mukanya merah padam, tapi harus bagaimana lagi ? Saya menawarkan padanya, mau tidur di rumah saya atau nginap di hotel. “Saya mau tidur di hotel dan capek, sekarang lekas tunjukan hotel saya !” katanya pendek penuh kejengkelan.

Alex saya bawa pulang ke rumah, di daerah Payangan, sebuah pondok berlantai dua, lantai bawah untuk ruang duduk, 1 ruang tidur tamu lengkap kamar mandi, ruang makan dan dapur. Lantai atas terdiri dari balkon luas dengan kamar tidur besar dan kamar mandi. “Ini hotelnya, lebih tepat disebut villa, mudah-mudahan kamu senang di sini !” kata saya dan membukakan kamarnya di lantai bawah. Alex terkesan dengan keindahan penataan gaya Bali, ia memandang sekelilingnya dengan senyuman, lantas masuk kamar dan menutup pintunya. Saya naik ke kamar saya di lantai atas, mandi, lantas menelpon beberapa klien dan menjadwal ulang perjanjian. Juga saya menelpon Kelian, Kepala Desa tempat saya tinggal meminta tolong sesuatu. Sejam kemudian saya dengar langkah di tangga kayu, Alex muncul di kamar saya, mukanya terperanjat. “Lho koq kamu juga di sini ? ini hotel atau rumahmu ? celetuknya dengan heran, saya menjawab ringan :”Ya, ini hotel atau penginapan yang saya sudah sewa 2 tahun, jadi kamu sekarang tinggal di penginapan, di hotel dan kebetulan kita satu atap!” Alex menarik nafas, tangannya diangkat ke atas, katanya :”Huh ….kalau kamu bukan keponakan Tante Ida kamu sudah saya tampar bolak balik !”

Ia berkeliling dan memeriksa kamar saya, foto-foto dan lukisan di dinding diperhatikan satu persatu, ia membuka pintu balkon yang menghadap taman di tengah kompleks rumah adat Bali itu. Saya menyetel music dari Secret Garden, suaranya lembut bahkan menyayat hati, dari lemari es kecil saya keluarkan Brem Bali dan 2 gelas berkaki. Bersamaan dengan itu terdengar suara kentong bertalu-talu dari jauh di luar rumah saya, itu tanda dari Kepala Desa yang tadi saya telpon. Saya buru-buru memanggil Alex, ia kembali dari balkon dan bertanya galak :”Ada apa ?” saya hanya menunjuk jendela persis di atas kepala tempat tidur saya “Coba kamu buka !” perintah saya, sambil mematikan lampu. Alex naik ke atas tempat tidur dan membuka jendela lebar-lebar. Jendela saya menghadap ke lembah Kadewatan. Alex memekik …….jauh di seberang lembah terlihat rangkaian huruf dari nyala obor dengan tulisan “WELCOME ALEX”. Saya menuang Brem ke dalam gelas, mengangsurkannya kepada Alex dan mengajaknya ber-toast “Selamat datang ke Bali !” kata saya, Alex menyikut perut saya, ia meneguk Brem dan berkata : “Hebat ! hidupmu indah, luar biasa indah, beruntung kamu bisa hidup seperti ini……gila….sungguh kamu gila ngerjain saya kayak begini !” lantas ia tertawa karena tidak bisa berkutik dengan perbuatan saya. Kami duduk bersila, berdiam diri di atas ranjang memandang ke lembah seberang, kamar saya kini hanya diterangi lilin-lilin, nun di seberang sana kalimat “welcome alex” mulai meredup. Saya melamun, Alex melamun, music saya ganti dengan sebuah lagu yang dikarang oleh Yang Mulia Sri Baginda Bhumipol Adulyadey, Raja Thailand, judulnya Blue Days, iramanya Blues. Arti lagu itu adalah sebagai berikut : Apalah artinya hari yang cerah tanpa mentari, atau malam yang damai tanpa rembulan, tetapi tiada lagi hari yang sendu ketika engkau hadir dalam hidupku. Mendengar syair dalam lagu itu, seketika Alex mengambil sebuah bantal dan meletakkannya dikaki saya. Matanya memandang ke langit lepas, tiba-tiba ia berbisik :”Herman, kamu pernah seks dengan lelaki ? maksud saya dengan sesama lelaki ?” saya terkejut mendengarnya, saya menjawab hati-hati : “Saya kurang jelas maksudmu” Alex mencari-cari tangan saya, lantas katanya : ”Suasana ini luar biasa indah ! romantis, ini moment paling indah yang pernah saya alami, saya nggak mau kehilangan moment ini, kalau kamu keberatan nggak apa-apa, tapi tolong bantu saya,!” saya mengulurkan tangan, Alex langsung menangkap jemari saya dan meletakkan di pipinya, saya mengusap-usap wajahnya, dagunya saya elus-elus. Alex meremas telapak tangan saya dan diciumnya, katanya : ”Saya belum pernah merasa emosi saya hanyut dalam romantisme seperti ini…..saya bukan gay, seumur hidup belum pernah berbuat atau ingin dipeluk laki-laki, tapi ini kenyataan…..tapi ini logis bahkan rational….saya ingin menikmati suasana romantis ini selengkapnya !” ia duduk dan memeluk bahu saya, cukup lama ia mendekap, kemudian ia menarik badan saya berbaring. Alex sangat sentimentil, ia betul-betul hanyut dalam suasana Bali yang menghipnotis, ia memeluk saya, mengelus-ngelus punggung dan menciumi kening dan rambut saya. Kemaluan saya langsung tegak !

Udara bertiup dingin, tanpa sadar saya mendekapnya, Alex semakin erat memeluk dan tiba-tiba ia memegang dagu saya dan mencium bibir saya sangat halus dan sopan. Saya membalas mencium pipi dan matanya, mengelus rambutnya, Alex sekali lagi mengecup bibir saya dan kami berciuman lama sekali. Tangan saya ditarik ke celananya, alat vitalnya terasa menonjol, saya mengelus-elus kepala kemaluannya yang masih lemas di balik celana, tapi daging itu semakin keras. Alex membuka celana dan tinggalah celana dalamnya, ia menjawil pinggang saya katanya :”Jangan egois, kamu buka juga !” dengan agak segan saya membuka kaos, Alex menarik celana pendek saya dan menjatuhkannya ke bawah “Ayo donk ! jangan kecewakan saya, saya serius ingin memuaskan diri, sebelum gairah ini hilang !” katanya jujur, ia lantas melepas semua pakaian di tubuhnya. Gantian saya melotot, tubuh Alex mulus bagai porselin, kulitnya khas Jepang, kuning langsat, sebuah tahi lalatpun tak ada, dadanya berkotak-kotak atletis, pentilnya kecil dan berwarna terang, seperti belum atau jarang disentuh orang. Kemaluannya disunat, bagus ! kulupnya sudah agak basah dan lengket, jembutnya rimbun dan agak lurus. Ketiaknya berbulu halus, lehernya jenjang, saya pandang wajahnya, setype dengan Richard Geere, bahkan lebih ganteng 3 kalinya, rambutnya yang jigrak juga pas betul dengan wajahnya yang teduh, damai, bibirnya tipis warna merah jambu. Semakin lama dipandang, Alex semakin tampan, saya memeluk pinggangnya dan menaruh wajah saya diperutnya. Alex menindih saya sebentar, menempelkan kemaluannya di atas perut saya, bibirnya menciumi leher dan lidahnya menari-nari lembut ditengkuk.

Pemuda peranakan itu menggauli saya dengan cara yang sangat sopan dan romantis, jemarinya meremas, menjalar dan mengelus leher, punggung, pinggul dan paha saya perlahan. Bibirnya mengecup setiap jengkal tubuh saya. Permainan pendahuluan ini begitu lama, kemaluan saya sudah tegak sedari awal, saya meremas alat vital Alex, daging kenikmatan yang tadi belum terlalu keras sekarang menegang, menjelma seolah sosis raksasa, kenyal-kenyal membal. Gairah saya menjadi penuh semangat, saya meremas dan mengocok daging itu hati-hati, sangat ingin kucium dan kukulum, tetapi merasa malu-malu. Alex sendiri mungkin begitu juga, ia ingin tapi mungkin bingung musti bagaimana. Saya percaya ia sering ngeseks layaknya anak-anak muda di Amerika, tetapi dengan lelaki mungkin ia belum pernah. Ia hanya memeluk, mencium dan mengocok kemaluan saya, jadi saya memutuskan menjadi kapten perjalanan mengarungi lautan kenikmatan.

Saya kembali duduk di ranjang, kepala Alex saya tarik dan menyuruhnya menjilati pentil saya, tubuhnya yang bersandar miring menyebabkan burungnya mudah dijangkau, saya remas sampai ia merintih pelan, kukocok-kocok dan ia mempercepat jilatan dan gigitannya di dada saya. Melihat ia sudah spanning barulah saya ciumi dan saya jilati kemaluan blasteran Yunani dan Jepang itu. Selama ini banyak teman-teman bilang orang Yunani dan Yugoslavia punya perkakas sangat besar. Kenyataannya milik Alex biasa-biasa saja, memang sangat besar untuk ukuran Indonesia, tetapi tidak terlalu Yunani. Mungkin darah Jepangnya menetralisir ukuran extra king size jadi king size belaka. Yang jelas kemaluan Alex patut mendapat anugerah “the perfect phallus” warnanya bagus….sungguh bagus….terang ! mulus ! istilah Yunani “sincere” tiada cacat, daging kenyal idaman para homo itu seperti dari plastic….…sempurna ! Kepalanya juga sempurna membulat berwarna semu kemerah-merahan sampai leher….batang hingga pahanya seperti pualam, bijinyapun bersiiiiiiiih…..apalagi pantatnya…busyet ! semok mulus dan…tiada kata-kata menggambarkannya ! Kemaluan itu akhirnya saya sedot-sedot sruput-sruput keluar masuk mulut sampai Alex hanya bisa melolong dan menggeram. Saya tarik kepalanya kuarahkan supaya ia mengemot kontol saya yang sudah tegang. Alex ragu-ragu, ia hanya mengocoknya, tapi saya mendorong lagi kepalanya dengan kasar, akhirnya ia mencium dan menjilati kepala kontol saya, mula-mula perlahan gaya amatir, tapi kemudian ia cepat menjadi pandai. Jilatan dan kulumannya mampu membuat saya meringkik, kemaluan Alex saya isap-isap semakin penuh gairah dan saya sedot-sedot. Seperti orang latah, Alex melakukan hal serupa, kontol Alex tiba-tiba mengencang dan berdenyut-denyut dalam mulut saya………crroooooooooooooooot ……… crooooot……!! Alex melepaskan pejunya dalam mulut, ia terpekik, ia menekan kontolnya dalam-dalam, tenggorokan saya seperti disodok ! kontolnya langsung saya cabut dari mulut, cairan kental Alex saya telan bulat-bulat, saya jilati dan saya klomot kepalanya sampai Alex kegelian dan mendorong kepala saya jauh-jauh ! “Kamu buas sekali ya……!” katanya terkejut melihat saya mengulum dan menjilati kepala kontolnya sampai hampir bersih. Ia berbaring mengangkang, saya terus saja berlutut sambil mengulum penisnya yang mulai melemas. Alex membiarkan saya terus mengoral kemaluannya, ia mengelus dan memijit-mijit punggung saya, lantas katanya :”Ayo saya bikin kamu juga keluar, saya nggak mau egois !” Kemudian ia menyuruh saya tiduran, ia mengepit penis saya dan menggeseknya sampai saya kegelian, setelah itu ia tiduran miring, mulutnya dihadapkan ke alat vital saya, dijilatinya dan langsung dimasukkan mulut, sisa batang saya yang ketinggalan digenggamnya dan dikocok-kocok sehingga membuat saya merasa diawang-awang, sejenak kemudian penis saya memuntahkan peju segar………Alex menjilati sperma yang meleleh di batang kontol saya sampai saya ngesot-ngesot kegelian. Dengan dagu dan pipi belepotan peju Alex menghambur memeluk saya, ia mencium saya dan berkata :”satu sama ya !”

Sambil berpelukan kami duduk berdua memandang keluar jendela, memandang Lembah Kadewatan yang agak berkabut, langit bermandikan bintang. Saya merasa kedinginan, saya menyelimuti tubuh kami berdua, sambil meneguk Brem kami terus berpelukan. Alex menciumi saya berulang kali, ia sungguh merasa bahagia. Fajar menjelang, matahari mulai naik, cahayanya kemerahan di seling warna biru tua, biru muda, terlalu indah semuanya dilukiskan, mata kami menjadi berat. Sambil bertelanjang di bawah selimut kami berpelukan dan terlelap.

Kami bangun hampir saat makan siang, selimut dan sprei acak adut, saya buru-buru menelpon klien saya dan mengajak mereka makan siang bersama. Besok saya harus membawa tour “the other side of Bali” pesertanya gerombolan the haves dari Amerika, pencinta perhiasan dan barang-barang seni bermutu tinggi. Saya menawarkan Alex, mengikuti tour saya atau pergi sendirian. Ia memilih ikut rombongan saya besok. Siangnya kami makan di Café Wayan, masakannya enak, suasananya juga ramah, klien-klien saya adalah pemesan perhiasan perak, atau lukisan. Kami makan dengan akrab dan urusan saya sekejab beres, karena dapat dikoordinasi dengan baik. Sehabis makan Alex saya pinjamkan motor teman dan ia keliling-keliling sesuka hati, sementara saya memeriksa jadwal perjalanan rombongan tour besok.

Kira-kira jam 18.00 sore Alex kembali ke rumah, ia mengajak mandi sama-sama, sayangnya saya sudah mandi. “Mandi saja sendiri, nanti malam baru kita mandi sama-sama” kata saya, Alex kelihatan agak kecewa, lantas ia bertanya : “Kita makan dirumah saja ya, aku kepingin merasakan makan di rumahmu seperti apa“ tapi terus terang saya sedang malas memasak, lebih senang makan di luar, lagipula bahan baku makanan sedang kosong. “Sudah nanti ada waktunya kita makan di rumah, sekarang kita makan di Batan Waru saja, kamu pasti suka makanannya” jawab saya. Alex sengaja saya ajak makan di sana, karena pengunjung di sana orang-orang terpelajar, sama seperti pengunjung Ary’s Warung atau Café Wayan.

Sambil makan Alex bercerita tentang keluarganya. Mereka sebelumnya tinggal di Minneapolis, katanya di sana banyak bekas GI, tentara US yang bertugas di Jepang dan membawa pulang istri dari Okinawa atau Fukuoka. Ayahnya dulu dinas di militer di Okinawa, selesai bertugas pulangnya menenteng oleh-oleh istri Jepang. Ia juga bercerita tentang pacarnya dahulu, yang orang Swedia, tapi ia sudah bosan, alasan lain juga karena ia kuliah di kota yang berbeda. Lebih lanjut ia menceritakan kuliahnya yang baru masuk, ia mahasiswa termuda, ia bercerita tentang kekasih barunya, seorang cewek Asia, mereka sering ML di pagi hari, sebelum kuliah, apartment mereka bersebelahan. Ia mengaku belum pernah ML dengan lelaki, saya adalah orang lelaki pertama baginya. Ia tidak kelihatan canggung, apalagi menyesal, ia menganggap segala sesuatu harus dinikmati secara total. Kejadian semalam baginya terlalu indah, katanya :”Suatu hari saya akan datang dengan pacar saya ke sini, Bali sungguh luar biasa, saya beruntung kamu menjadi host yang sangat baik” Alex tidak menanyakan apakah saya homo atau apakah saya punya pacar, orang bule bukan orang yang busy body, tidak mau tahu urusan orang. Malam itu kami pulang dan tidur di kamar masing-masing.

Keesokan harinya jam 08.30 saya sudah siap di depan Wantilan, seberang Puri Saren dengan 17 buah sepeda, Alex menemani peserta tour, suasana pagi sangat menyenangkan. Kami bersepeda menyusuri Jalan Suweta ke utara, menyusuri sawah mampir di rumah Made Bentul, pelukis Dewi Saraswati, mampir di rumah Wayan Repot pembuat bingkai lukisan, mampir ke pengrajin beads perak dan emas di Petulu mutar ke Andong dan makan siang di daerah Ceking, sawahnya indah berteras-teras. Setelah itu kami turun ke Selatan ke daerah Mas, kami berhenti di beberapa gallery, tapi yang terbaik adalah Gallery Ida Bagus Nyana Tilem. Di situlah patung-patung kayu terbaik yang dibuat di Bali, gallery khusus bagi mereka yang berselera tinggi. Meski harganya mahal, tetapi patung mereka fine-art, langganan mereka raja-raja, ratu-ratu, presiden, dan orang-orang hebat. Bagi kaum selera rendah silahkan pergi saja ke Pasar Sukawati.

Semua peserta tour sudah ngos-ngosan, usia mereka rata-rata 50 tahun ke atas, tetapi mereka bahagia, memborong banyak barang, kesemua itu akan diantar ke rumah saya. Jam 16.00 mereka saya ajak pulang ke rumah, cukup jauh, setiba di pondok saya, mereka saya persilahkan main-main di sungai. Seperti anak kecil mereka berebutan nyemplung ke air, pelayan-pelayan saya hilir mudik mengantarkan kopi dan aneka kue yang dihidangkan di atas rumput beralas taplak kotak-kotak merah putih. Seperti piknik saja. Jam 18.00 sebuah bis kecil datang dan membawa tamu-tamu saya pulang ke Amandari, semua mencium pipi saya mereka puas dan senang dengan perjalanan hari itu. Alex juga merasa senang, katanya :”Kamu memang host yang baik, trip tadi bagus….bagus sekali !” ia memuji, saya senang juga dan merasa lega. Malam itu saya mengajak beberapa teman dekat makan malam menyambut kedatangan Alex, ada beberapa teman Bali, rata-rata yang dulu sekolah di Amrik dan beberapa yang pernah sekolah di Eropa, ada 4 teman lain dari Jawa. Kami pergi makan di Warisan, Krobokan, jauh memang ! Tapi namanya menyenangkan tamu kemana saja boleh donk ! Pemilik Warisan adalah teman baik saya Dayu Sri, makanannya enak, suasananya juga romantis. Berbagai minuman membuat Alex sekali lagi hanyut dengan romantisme, tanpa malu-malu ia memegang tangan saya, matanya menatap mesra. Teman-teman saya pada bingung berbagai komentar diumbar antara lain :”Gile mujur amat sikh lu ! dapet brondong begini lucu” Alex sudah mulai mabuk, kemanjaan dan kekanak-kanakannya timbul. Kami pulang tengah malam, di mobil Alex ketiduran, sampai di rumah ia jalan terseok-seok dan langsung naik ke kamarku. Saya melepaskan baju dan celananya, membasuh muka, tangan, kaki dan tubuhnya, saya paling benci orang naik ranjang tanpa membersihkan badan. Tapi Alex menganggap perbuatan saya membersihkan badannya sebagai bagian dari romantism, cilaka…….gairahnya langsung naik ! Kemaluannya belum dipegang sudah ngaceng, ia menarik pinggang saya dan meloloskan kaos dan melomoti puting saya habis-habisan. Celana pendek saya ditarik paksa sampai robek, Richard Geere yunior itu menindih tanpa bicara, menggauli saya penuh semangat. Tangannya menjalar seperti gurita, lidahnya disapunya ke sekujur badan saya, liurnya yang beraroma alcohol melekat dan membasahi dada, leher dan selangkangan, perut saya habis diklomoti, mulutnya mulai menghirup dan mengisap penis saya. Alex yang kekanak-kanakan itu rupanya doyan sex ! Kemaluannya yang bagai pualam nampak bergoyang-goyang dari sela-sela paha dan pantatnya. Saya mulai bergairah, saya remas pantat yang molek itu, saya gigit sampai Alex menguik, lidah saya mulai menjulur dan mengelomot belahan pantat dan lubang anusnya yang masih sempit. Anusnya bersih dan wangi, saya sedot lubang anusnya dan saya jilati sampai ludah saya menetes dan mengalir membuat bijinya geli. Alex mendesah nikmat, ia mulai lebih berani, ia membalikkan badan menghadap muka saya dan menjejalkan penisnya yang sudah merah ke mulut saya. Sluuuuuup…….hmmmmmm sebentar saja kontol itu sudah menikmati permainan lidah saya, Alex mengejan-ngejan menahan rasa birahi yang bergolak tak karuan. Pantatnya maju mundur perlahan, ia meremas pentilnya sendiri, mengusapnya dan mencubit-cubit puting di dadanya supaya keindahan bersetubuh ini semakin menggelora. Kemaluan saya sudah ngaceng-ceng-ceng-ngaceng habis-habisan. Saya mendorong mundur Alex…..dan tabrakanlah kontol saya dengan pantatnya, tanpa ampun saya dorong kemaluan saya ke titik sasaran….lubang anus Alex yang masih perawan. Bahunya saya tekan dan saya naikkan pantat sekuat-kuatnya…….kontol saya menembus lubang pantat Alex tanpa permisi…….bleeeeeeeeeeeeeesssss ! Alex menjerit keras :”Aaaaaaaghhhh !!” pelayan saya berlari naik tangga dan mengetuk pintu, mereka terkejut dengan teriakan Alex, mereka pikir Alex terjatuh dari jendela. Alex tertawa sambil menahan nyeri, ia duduk menggantung dengan setengah kemaluan saya menancap di dalamnya. Ia berbisik :”Busyeeettt…. ternyata rasanya sakit sekali, penasaran kenapa homosex senang disakiti begini !” meski merasa kesakitan Alex bertahan ingin meneruskan sodomi session ini. Ia nekad menurunkan pantatnya dan sekali lagi ia menjerit sambil tertawa keras-keras, hal ini mengakibatkan otot cincinnya merapat dan mengempot berulang-ulang. Kontol saya jadi semakin enak, tanpa sadar saya mengangkat pantat saya dan memainkan gaya mesin jahit, tangan saya menahan tubuh Alex supaya ia tetap menempel dan tidak melepas kontol yang menancap di anusnya. Gerakan naik turun dan hujaman kontol saya hanya mampu Alex mendelik, mulutnya melongo seperti huruf O besar ! Supaya ia happy, tangan kanan saya akhirnya turun dan meremas-remas kemaluannya yang menyusut, saya gosok dan kocok, saya plintir dan telapak tangan saya basahi dengan ludah supaya bisa mengocok kemaluan Alex lebih nyaman.

Alex mulai keenakan, kontolnya mencuat dan menegang, saking enak dan geli, Alex jadi sempoyongan, pinggulnya ngelendot ke kiri ke kanan sehingga memluntir dan memutar kontol saya dalam anusnya. Goyangan dan goncangan yang saya kerahkan akhirnya membuat saya mencapai klimax, saya mendorong pantat saya tinggi-tinggi, menekan bahu Alex ke bawah, kontol saya memuncratkan peju bertubi-tubi…preeeeeetttttt…preeeeettttt pet !!! sekali lagi saya hujam kontol saya sedalam-dalamnya, Alex melolong dan menjepitkan anusnya kencang-kencang. Saking kegelian, ngilu dan nikmatnya tanpa sadar kemaluan Alex saya kocok sejadi-jadinya, Alex melenguh panjang, ia semakin menggoyang-goyangkan pantatnya, bahkan ia melonjak-lonjak di atas selangkangan saya, tool saya yang sudah muncrat rasanya seperti dicengkeram, rasanya luar biasa ketat dan licin, basah, enak nggak terkira, kontol saya nggak jadi lemes deh ! Kenceng lagi dan ngaceng seperti belum ngecret. Gantian sekarang saya mengaduh dan meronta-ronta, telapak tangan saya meremas dan mengocok kemaluan Alex simpang siur, semakin dahsyat dan…..peju Alex tiba-tiba saja menerjang wajah saya seperti mitraliur…… preeeeeeeet….creeeeeeeett….creeeeeeeeet……creeeeeeet…….ceeeeet…ceeeet…ceeeet !!! Alex memekik dan memekik keenakan, tubuhnya kejang-kejang, duburnya menyempit dan menjepit tool dalam duburnya..”Aaaaaaaaaaaggggggghhhhhhhhhhhh………….Leeeeeeeeexxx !!! ……..saya nggak kuat menahan gairah untuk meledak kedua kalinya………..srrrrrrrroooooooooottttttttt…..ssssrrrooooottt !!! peju saya membanjir dan mengalir sampai jauh seperti Bengawan Solo……..paha dan selangkangan saya basah keringat, basah air mani……lelehan peju bahkan membasahi sprei putih ranjang pengantin ! Alex terkulai lemas, kemaluan saya lunglai dan membebaskan diri dari anus perjaka negeri seberang. Kami berdua ngos-ngosan, sama-sama layu, sama-sama terjerembab setelah mengarungi puncak asmara.

Karena kesibukanku yang tiada terkira, setiap pagi Alex gentayangan sendirian, naik motor, tapi ia mengunjungi beberapa daerah sesuai advisku. Aku sendiri sebenarnya diam-diam mencari penilaian yang adil terhadap sebuah daerah. Katakan saja ia kukirim sebagai pengamat, apakah selama ini penilaianku terhadap suatu tempat cukup beralasan untuk dijual sebagai tujuan pariwisata atau kurang layak. Ada ribuan tempat di Bali yang belum dilirik orang, selama ini aku selalu sukses, tetapi aku perlu masukan dari orang lain, orang bule ! Dan Alex menjalankan tugasnya dengan baik. Saat kami makan malam kami bertukar pendapat dan aku tidak malu-malu menanyakan hal-hal yang tidak kuketahui, paling tidak pendapatnya sebagai turis muda ! Meskipun bukan the upper class of America, tetapi Alex berasal dari keluarga terpelajar, status merekapun middle up. Jadi pendapatnya turut aku pikirkan untuk menciptakan perjalanan liburan anak-anak muda ke Bali seperti dia.

Alex sangat menikmati hari-harinya, pagi ia mengamati pengrajin-pengrajin perhiasan, siang ia mengamati para seniman kayu, sore atau malam hari ia menyaksikan pertunjukan tarian. Ia keluar masuk galeri lukisan, museum dan sebagainya. Aku mengenalkan dia kepada teman-temanku seniman tulen, pelukis senior dan yunior, pemahat kenamaan, penyair dan pemotret. Ubud adalah surga para seniman, lembah pencinta seni. Margareth Mead mengatakan Ubud adalah surga para Bohemian. Sementara Bali sendiri merupakan surga yang nyata di muka bumi. Seperti siapapun, Alex jatuh cinta kepada Bali, kepada penduduknya yang ramah dan penuh persahabatan, cinta pada alamnya yang elok permai, ia terpesona bahkan tersihir dengan alunan music gamelan dan tari-tariannya yang menghipnotis.

Rencana Alex sebelumnya berlibur 3 bulan keliling Asia, ke Bali, Jakarta, Singapore, Hong Kong, Tokyo, Kyoto, Nara, Osaka dan Fukuoka. Kenyataannya ? selama 3 bulan Alex nyangkut di Bali, hatinya nyangkut dihatiku, toolnya nyangkut di anusku. Ia meniduriku penuh birahi setiap malam, menghabiskan gairah selama 3 bulan. Argh,….. masih kepingin lagi.


ALDO
by tommylovezacky in BIG COCK (KONTHOL BESAR), CERITA dari TEMAN, MUSCLE MAN

“kamu bener mau berangkat?” kata ibuku. “iya bu. Kapan lagi saya bisa bertemu sama teman temanku seperti dulu”.jawabku. “ibu ngijinin kok, tapi sekarang kan hujan lebat nak, gak ntaran aja berangkatnya”. “kalo berangkat nanti saya bisa ketinggalan bus bu”. Jawabku lagi. “ya sudah. Aldo berangkat dulu bu”.

Namaku aldo. Aku di lahirkan di Surabaya 18 tahun yang lalu. Sebenarnya saya punya banyak cerita menyenangkan dan baru sekarang saya bisa menuangkan dalam bentuk cerita. Ya tentunya karna banyak alasan. Tinggiku 170cm. tak terlalu tinggi sih. Namun aku cukup berotot karna aku suka berenang dan kata anak – anak badanku seksi. Wajahku tadak terlalu ganteng namun masih enak dilihat. Kulit putih dengan senyum yang menawan.(he..he..he…). disini saya akan menceritakan tentang perngalaman saat dalam perjalanan menuju solo. Tempat sekolahku dulu waktu smp. Disana di adakan reonian, jadi saya memutuskan untuk datang. Saya minta maaf sebelumnya jika menempatan kata atau kalimat yang kurang bagus dalam carita ini. Maklum saya tidak pandai merangkai kata.

Saya naik bus dari tempat tinggalku( sekarang saya tidak tinggal di Surabaya lagi) menuju terminal bungurasih di Surabaya. Kuliat jam yang melingkar di tanganku menunjukkan tepat jam 19:00. perjalananku menuju terminal bungurasih kira kira memakan waktu 2jam. Tak ada yang istimewa pada perjalananku menuju bungurasih masih di temani suara hujan yang mengguyur atap bus yang saya tumpangi. Lumayan capek, berdesak desakan sepanjang perjalanan hingga akhirnya aku sampai di terminal bungurasih. Saya segera turun dari bus lalu segera menuju pintu masuk di terminal bungurasih. Setelah membayar karcis. Saya masuk dan melihat-lihat bus yang berjejer di sepanjang penglihatanku mencari bus yang menjurus ke kota solo. Dan akhirnya aku dapatkan bus itu. aku langsung naik dan memilih tempat duduk di tengah yang berisi 3 kursi. Saya segera menaruh tas di tempat yang tersedia di atas tempat duduk saya ( saya naik bus patas ) dan segera duduk . tak lama kemudian ada seseorang yang menghampiriku. Tingginya sama denganku. Wajahnya manis dengan gaya rambut seperti Darius (seorang presenter di acara tv ). Badannya kekar menggunakan kaos putih ketat dengan kerah V dan celana black jass. Lalu dia duduk di sebelahku. Dia memilih tempat duduk yang dekat dengan kaca melewatiku yang memilih tempat duduk di tengah tengah. Kucium tubuhnya wangi sekali. Membuat adek dalam celanaku mulai mengeras. Setelah dia duduk dia tersenyum padaku. “mau kemana mas?” Tanyanya. “ ke Solo, kalo mas?” “saya mau ke jogja mas”. Jawabnya. “saya aldo, nama mas siapa?” tanyaku sambil mengulurkan tangan padanya . “saya joko..” jawabnya singkat sambil berjabat tangan denganku. Tangannya begitu gagah membuatku tambah horny. Setelah itu tak ada percakapan di antara kami. Dan dia segera memejamkan mata.

Namun aku tetap tak bisa tidur, dalam otakku hanya ada bayangan tentang joko. Sesekali aku menoleh ke joko. Kulihat dia telah tertidur pulas. Kulihat jamtanganku. Waktu sudah menunjukkan jam 22:45. aku semakin gelisah. Si “otong” juga sudah mendesak ingin segera memuntahkan isinya. Ku lihat di sekeliling. Semua orang sudah tertidur pulas , dan aku memutuskan untuk memberanikan diri menaruh tanganku di atas pahanya. Suasanya di dalam bus sangat mendukung. Semua lampunya sudah dimatikan dan karna ini bus patas jadi tidak menaikkan penumpang di pinggir jalan.

Lalu aku menaikkan tanganku terus menuju ke daerah terlarangnya. Ku elus pelan, ku gosok gosokkan tanganku. Semakin keras, semakin cepat. Joko menggerakkan badannya. Ku berhenti sejenak dan ku lanjutkan aktifitasku lagi. aku mulai membuka kancingan celananya dan menurunkan resletingnya. Dia menggunakan cd crocodile. Ku masukkan tanganku kedalam cdnya. Terasa hangat dan kenyal, aku mulai mengurut urut palan. Kumainkan telunjukku di lubang spermanya. Kontolnya mulai mengeras, ku terus mempercepat urutanku. Kontolnya semakin membesar dan megeras lalu ku turunkan cdnya. Dan ku keluarkan kontolnya. Tak begitu panjang. Panjangnya kira-kira 16cm. tanpa pikir panjang langsung ku masukkan penisnya ke dalam mulutku. Ku mainkan kepala penisnya. Ku sedot kencang hingga semua kontolnya masuk ke dalam mulutku,lalu aku mulai memaju mundurkan kepalaku. Ku jilat pangkal penisnya. Lalu kumasukkan lagi penisnya ke dalam mulutku. Jembutnya menempel di hidungku. Aroma Kejantanannya tercium membuat aku tambah horny. Lalu tiba-tiba dia langsung membalikkan badannya membelakangiku. penisnya dengan kasar di tariknya dari mulutku Dan langsung memasukkan senjatanya kedalam kurungan. Aku merasa sangat malu dan menyesal telah melakukan itu. aku terdiam, tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutku dan mulutnya. Hingga akhirnya kami sampai di rumah makan Pagi sore,di ngawi. Setiap penumpang diberi jatah makan di restaurand ini.

Saya langsung turun dan menukar kuponku ke pelayan restaurant. Aku memilih nasi rawon dan teh hangat. Tak lama aku menunggu tiba-tiba joko duduk di sampingku. Aku merasakan deg-degan bercampur malu. Lalu kulihat joko berdiri dan berjalan menuju kamar mandi. Waktu di pintu kamar mandi dia melihat ke arahku dan mengernyitkan dahinya. Aku sangat bahagia melihat ekspresinya. Tanpa pikir panjang aku segera menuju ke toilet. Saat aku masuk kulihat joko masuk ke salah satu ruangan toilet.aku membuntutinya dan ketika aku masuk ku lihat joko sudah menurunkan celana dan celana dalamnya hingga ke kututnya. Tanpa basa basi aku segera menekuk kakiku dan memasukkan penisnya ke mulutku. ku jilat- jilat pangkal penisnya. Ku jilat lubang kencingnya . penisnya mulai membesar. Aku terus mempermainkan penisnya dan dengan seketikan penisnya sudah besar dengan kepala yang memerah dan mengkilat. Aku langsung masukkan penisnya ke dalam mulutku. Ku hisap, ku maju mundurkan kepalaku. Joko mulai mengerang ke enakan. Aku tambah bersemangat menghisap penisnya. Dia mulai memegang kepalaku dan memaju mundurkan kepalaku. Dia mengerang ke enakan. Aahhhhh…. Aaahhhhhh….. ahhhh………

Dan akhirnya spermanya tumpah ke dalam mulutku. Ccrrroooottttttt…… crrrooootttt….. crrooottttt…….Aku langsung meneguk habis spermanya . ku jilat jilat kepala penisnya hingga bersih, aku melihat ke wajahnya. Dia tersenyum, aku berdiri dan ku cium bibirnya. Dia membalas ciumanku. Kami berciuman lama.Dan terdengan suara dari spiker. “bagi menumpang bus tujuan jogja harap segera menaiki bus karna bus akan segera berangkat”. Kami berdua segera membereskan pakaian kami dan menuju ke bus. Kulihat dimeja ada semangkuk rawon dan segelas teh yang sudah mulai dingin. Sayang aku tak sempat makan. Pikirku. Tapi tak apa toh aku sudah dapat minum sperma joko.

Kami langsung menuju ke bus dan menidurkan diri. Namun si adek dalam celanaku belum sempat muntah. Aku tak bisa tidur. Ku lihat joko sudah pulas tertidur. Aku mulai memegang senisnya lagi yang sekarang sudah tertidur di selimuti cd dan kelana jeansnya. Tangan kananku masuk ke dalam kaos putihnya. Dia membuka matanya dan kembali tersenyum padaku. Aku langsung mencium bibirnya. Kami berdua berciuman tangan kananku terus menjelajahi tubuh seksinya. Ku elus-elus putting susunya sampil sesekali ku cubit kecil. Dia mengerang. Tangan kiriku terus memeras penisnya yang sekarang mulai membesar. Ku buka resletingnya dan aku kembali menghisap penisnya. Dia mendesah keras. Kuhisap keras keras. Tangannya mulai menggerayangi penisku . dia membuka resletingku dan mengeluarkan penisku dari sarangnya. Tangan kekarnya terus mengocok penisku. Aku mendesah keenakan. ku naikkan bajunya, kuhisap puting kanannya yang mulai mengeras , lalu ku pindah ke puting kirinya kuhisap dengan sekuat tenaga, dia mengerang keenakan. ku gigit putingnya, dia langsung mendesah pelan. takut membangunkan orang yang ada di sekitar kami, aku mencium bibirnya lidahku masuk ke mulutnya kami berdua saling berciuman. aku kembali menurunkan mulutku kuciumi lehernya, kugigit pelan, dia kembali mendesah. ku cium lagi mulutnya, sangat lama. lalu ku turunkan lagi mulutku menuju penisnya kuhisap penisnya, ku maju mundurkan mulutku dia mengerang keras lagi. ahhhh…. ahhh…….. aaaahhhhhhh.. tangannya menggenggam penisku keras. dia kocok-kocok penisku. aku merasakan kenikmatan yang sangat nikmat. penisku mulai mengejang. seluruh tubuhku telah di banjiri oleh keringat, dan kurasakan ada yang mendesak ingin keluar dari tubuhku. Dan beberapa saat kemudian crrrooooootttttt…… crrrrrooooooottttt………….. cccrrrrrooooottttt………. nikmatt sekallii.. Spermaku tumpah membasahi celana jeansku dan kursi. Aku mengejang keras, aku terus menghisap penis joko. Dan beberapa saat kemudian joko kembali mengerang , dia memaju mundurkan pantatnya maju mundur, dan cccrrrooootttt……. ccccrrroooooootttt ccrrrooooo……..tt spermanya tumpah untuk kedua kalinya membasahi rongga mulutku. Langsung kutelan habis spermanya. ku jilat jilat spermanya. aku menyisakan sedikit sperma dalam mulutku. dan aku langsung berciuman dengan joko. sperma joko masuk kedalam mulutnya. kami berdua saling melumat bibir . terus mendesah. kupeluk joko. kuciumi lehernya. kuhisap kuat hingga menimbulkan bekas merah pada lehernya. joko terus mengerang, aku kembali menciumi bibirnya. ku hisap bibirnya kuat kuat sambil memeluknya. kami berdua saling berciuman ganas. rasanya aku tak ingin lepas darinya. lalu aku melepas ciumannya dan tidur di pangkuannya dengan kepala menghadap ke penisnya. kulihat penisnya sudah layu ku ciumi lagi penisnya, kumasukkan dalam mulutku lalu ku emut-emut seperti seorang bayi yang lagi menusui. dan penisnya mulai mengeras. aku kembali menyegot penisnya. dan penisnya langi lagi menumpahkan sperma di dalam mukutku untuk yang ke tiga kalinya, aku terus menyedotnya. aku tak melepaskan penisnya dari mulutku. hingga aku tertidur masih dengan penis yang bersarang di mulutku.

Saat sampai di solo, joko membangunkanku. aku segera mengambil tasku .sebelum aku turun dari bus aku mencium bibirnya dan kuucapkan trimakasih atas segala yang telah dia berikan padaku. Aku langsung turun dan langsung menuju sekolahku. Oh bus malam yang menyenangkan.

Tak sampai disitu ceritaku, saat aku tiba di sekolahku (lebih tepatnya pondokku) karna dulu aku mondok di solo. Aku bertemu banyak teman lamaku termasuk teman bfku dulu. Namun dulu aku tak pernah berbuat yang jauh karna aku baru smp dan pengetahuanku tentang sex Cuma sedikit. Jadi paling-paling cumin saling raba. Dan oral. Namun ketika kami bertemu kami sudah tau banyak tentang sex. Jadi kami bermain dengan sangan indah dan menantang. Pada “reoni pondokku” aku menikmati indahnya penis dan disa anda bayangkan, kami bermain lebih seru dan memuaskan.